"Ke Bareskrim infonya (pemanggilan Bachtiar Nasir)."
"Kasus yang 2017 diputar ulang," kata Munarman, Senin (21/12/2020).
Tiga Kali Mangkir
Bachtiar Nasir, tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dana Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS), tidak akan menghadiri pemanggilan ketiga dari penyidik Bareskrim Polri, Selasa (14/5/2019) hari ini.
Yang bersangkutan disebut tengah memiliki kegiatan di luar negeri, yakni di Arab Saudi.
Terkait hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, Bachtiar Nasir akan dijemput paksa oleh penyidik setibanya di Indonesia.
• Bulan Ramadan dan Lebaran, Operator Telekomunikasi Perang Paket Promo
Ia menjelaskan, hal itu telah sesuai peraturan yang berlaku, bila seorang tersangka tidak menghadiri panggilan penyidik hingga tiga kali, maka dapat dilakukan penjemputan paksa.
"Ya, info dari penyidik setibanya (Bachtiar Nasir) di Indonesia dengan pasal 112 ayat 2 KUHAP dapat dijemput paksa untuk dimintai keterangan," ujar Dedi Prasetyo ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).
Namun, jenderal bintang satu itu belum bisa memastikan kapan Bachtiar Nasir akan kembali ke Tanah Air.
• Anggota DPD Ini Bersumpah Seret Wiranto dan Prabowo ke Penjara
Kuasa hukum Bachtiar Nasir Aziz Yanuar mengatakan, kliennya tidak dapat menghadiri pemanggilan Bareskrim Polri, Selasa (14/5/2019).
Sebab, mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI itu sedang memenuhi undangan acara Liga Musim Dunia.
Bachtiar Nasir dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang, dengan tindak pidana asal pengalihan aset Yayasan Keadilan untuk Semua.
• Ijtima Aktivis Bakal Digelar, Jokowi dan Prabowo Diundang
"Sedang ada undangan dari Liga Muslim Dunia," ungkap Aziz ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/5/2019).
Ketika ditanya mengenai lokasi acara Liga Muslim Dunia, Aziz menyebutkan, acara tersebut digelar di Arab Saudi. Ia juga mengaku tidak mengetahui kapan Bachtiar Nasir akan kembali ke Tanah Air.
"Di Saudi Arabia. Nanti saya kasih bukti undangannya ya. Belum tahu (kapan kembali ke Indonesia)," cetusnya.
• Rizal Ramli Beberkan Lima Presiden Indonesia yang Tidak Ngotot Mempertahankan Kekuasaan