Omnibus Law

Tertangkap Basah, Dua Pria Diduga Copet Dihujani Bogem Massa yang Unjuk Rasa di Kedubes Prancis

Penulis: Desy Selviany
Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi bawa pria diduga pelaku copet di Sabang, Menteng, Jakarta Pusat usai unjuk rasa di Kedutaan Besar Prancis, Senin (2/11/2020)

Ketika ditangkap massa, polisi tidak temukan barang bukti berupa handphone yang dicuri diduga pelaku.

"Saat ini kami masih mendalami dan mencari bukti ya," jelas Burhanuddin.

Pihaknya membawa kedua pelaku ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk pendalaman.

Burhanuddin meminta massa aksi untuk lebih dapat waspada saat menggelar unjuk rasa.

Baca juga: Banyak Klaim saat DKI Raih Award Dunia, Anies: Yang Dinilai Inovasi Transportasi 15 Bulan Terakhir

Sebab aksi unjuk rasa memang menjadi sasaran copet untuk beraksi karena ramai dan padat.

"Jadi kami harap simpan barang berharga di tempat aman. Karena jangankan massa, polisi saja sulit bedakan mana copet dan mana massa aksi," imbau Burhanuddin. 

Massa kepung kedubes Prancis

Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Massa berdemo untuk memprotes sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam.

Seperti diketahui, sejumlah insiden berdarah terjadi dalam dua bulan terakhir di Perancis, menyusul kritik keras umat Islam atas karikatur Nabi Muhammad yang dicetak ulang oleh majalah satire Perancis.

Baca juga: MUI Tangsel Ajak Umat Islam Boikot Beli Produk Asal Prancis

Baca juga: Presiden Jokowi : Indonesia Mengecam Keras Peryataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Baca juga: Presiden Prancis Sebut Sudah Tiga Kali Negaranya Diserang Teroris, Emmanuel Macron: Terorisme Islam

Pernyataan kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron

Beberapa pernyataan kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi perbincangan publik.

Dinilai pernyataan Emmanuel Macron menghina agama Islam, menyudutkan ummat Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Lalu, seperti apa pernyataan kontroversial Emmanuel Macron tersebut hingga membuat penduduk penganut agama Islam murka?

Sebelumnya, Macron mengatakan tak akan melarang pencetakan karikatur Nabi Muhammad SAW, yang sempat menimbulkan kontroversi, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: SIMAK Pernyataan Kontroversi Presiden Prancis Emmanuel Macron Hina Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Ini Kiprah Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Dinilai Menghina Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Presiden Prancis Dinilai Hina Islam dan Nabi Muhammad SAW, Berikut Fakta-fakta Sosok Emmanuel Macron

Halaman
1234

Berita Terkini