Virus Corona Jabodetabek

Flat Isolasi Mandiri untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di RS Wisma Atlet Mulai Beroperasi Malam Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kamar isolasi dan kamar tidur di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Flat Isolasi Mandiri Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk perawatan pasien Covid-19 tanpa gejala, akan mulai beroperasi malam ini.

Hal itu diungkapkan Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh Mustafa.

Saleh mengungkapkan, RS Wisma Atlet menyiagakan 400 tenaga kesehatan yang ditugaskan di Flat Isolasi Mandiri tersebut.

Putri Eks Dirjen Imigrasi Dapat Rp 20 Juta dari Jaksa Pinangki, Ternyata Cuma Jual Beli Suvenir

Sebanyak 400 tenaga kesehatan tersebut, kata Saleh, berasal dari TNI, Polri, Kemenkes, dan relawan.

"Malam ini operasional," kata Saleh ketika dihubungi Tribunnews, Jumat (11/9/2020).

Saleh menjelaskan, tugas para tenaga kesehatan di Flat Isolasi Mandiri yang terletak di tower 4 dan 5 RS Wisma Atlet tersebut, akan berbeda dengan mereka yang bertugas di tower 6 dan 7 rumah sakit tersebut.

Amien Rais Segera Deklarasikan Partai Baru, Semboyannya Lawan Kezaliman dan Tegakkan Keadilan

Penanganan medis di Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet, kata Saleh, lebih sederhana, karena tidak ada ICU dan HCU.

Meski begitu, pemberian obat-obatan kepada pasien tanpa gejala yang dirawat di Flat Isolasi Mandiri RS Wisma Atlet, akan tetap sama dengan pasien yang dirawat di tower lainnya.

"Berbeda dengan tower 6 dan 7 yang digunakan sebagai RSCD Wisma Atlet, makanya untuk Tower 4 dan 5 di sebut Flat Isolasi Mandiri."

Arief Poyuono Nilai Anies Baswedan Layak Dinonaktifkan, Minta Gerindra Siapkan Penggantinya

"Penanganan medisnya lebih sederhana karena tidak ada ICU dan HCU. Pemberian obat-obatan tetap sama," jelas Saleh.

Saleh juga menjelaskan mundurnya waktu operasional Flat Isolasi Mandiri yang semula direncanakan pada Selasa (8/9/2020) lalu, diakibatkan sejumlah hal.

"Kesiapan AC dan beberapa perbaikan instalasi, serta pemenuhan linen dan aminitis sedikit terlambat," terang Saleh.

Ini Spesifikasi Tank AMX-13 yang Tabrak Gerobak di Bandung, Indonesia Pemakai Paling Banyak

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyiapkan Tower 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai flat isolasi mandiri.

Flat isolasi mandiri ditujukan bagi warga yang terinfeksi Covid-19, dan tak memiliki tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat protokol kesehatan.

Menurut Doni Monardo, dua flat Wisma Atlet tersebut akan mulai digunakan pada Selasa (8/9/2020) pekan depan.

• Djoko Tjandra Suap Jaksa Pinangki Rp 7 Milliar untuk Urus Fatwa MA, Ternyata Itu Cuma Uang Muka

“Pemerintah akan menyiapkan flat isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid-19 tapi tak memiliki tempat."

"Rencana kami akan menggunakan Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai flat isolasi mandiri mulai Selasa (8/9) pekan depan,” katanya usai inspeksi di Wisma Atlet, Jakarta, Jumat (4/8/2020).

Doni Monardo berharap kebutuhan fasilitas air dan listrik dapat disiapkan dengan baik, sehingga Tower 4 dan 5 dapat segera dioptimalkan.

• Djoko Tjandra Bilang Adik Iparnya Meninggal Akibat Covid-19, Penyidik Kejagung Tak Langsung Percaya

"Kami harapkan fasilitas air dan listrik sudah siap, sehingga Tower 4 sudah dapat digunakan dan segera menyusul Tower 5,” harap Doni Monardo, dikutip dari laman bnpb.go.id.

Dalam sepekan terakhir, penambahan warga yang terpapar Covid-19 terus naik.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menyampaikan keprihatinan atas gugurnya 100 dokter selama pandemi Covid-19.

• Ditentukan oleh Penjual, Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia Bakal Beragam

Doni Monardo kembali mengingatkan seharusnya dokter dan tenaga medis menjadi benteng terakhir dalam melawan Covid-19.

Dalam hal ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi garda terdepan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya dokter-dokter selama pandemi Covid-19."

• Seperti Sales Mobil, Andi Irfan Yakinkan Djoko Tjandra Pakai Jasa Jaksa Pinangki untuk Urus Fatwa MA

"Dokter-dokter mestinya menjadi benteng terakhir, yang berada di garis terdepan adalah kita semua, bukan para dokter atau tenaga kerja."

"Kalau kita sayang dengan dokter-dokter yang merupakan aset bangsa, kita harusnya patuh pada protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus,” paparnya.

Satgas Covid-19 akan menggalakkan kampanye yang mengusung tema 'Pesan Ibu' untuk menyosialisasikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

• Dihukum Masuk Ambulans Sambil Tatap Keranda Jenazah karena Tak Pakai Masker, Warga Bogor Kapok

Menurut Doni Monardo, sosok ibu adalah figur yang sangat dihormati anak-anaknya.

Sehingga, dalam hal ini Ibu dapat memberikan contoh bagaimana menjalankan protokol kesehatan dengan baik dari dalam rumah.

“Kalau kita sayang dengan ibu kita, tentu kita akan menjaga jangan sampai ibu kita tertular."

• Raden Brotoseno Bakal Bebas Murni Akhir September 2020, ICW Pertanyakan Status Justice Collaborator

"Apalagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes mudah tertular dan dapat mengakibatkan kematian karena Covid-19,” papar Doni Monardo.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pasien yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah, bisa menggunakan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Pernyataan Wiku tersebut merespons rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan menghapus isolasi mandiri bagi warga yang positif Covid-19.

• Djoko Tjandra Suap Jaksa Pinangki Rp 7 Milliar untuk Urus Fatwa MA, Ternyata Itu Cuma Uang Muka

"Begitu juga untuk isolasi mandiri, apabila tidak bisa dilakukan di rumah maka bisa menggunakan fasilitas yang ada di Wisma Atlet," kata Wiku di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Wiku mengatakan, selama ini pemerintah mendorong agar pasien-pasien yang gejalanya ringan hingga sedang, dipindahkan ke RS Wisma Atlet.

Terutama, untuk pasien yang berada di wilayah Jakarta.

• Djoko Tjandra Bilang Adik Iparnya Meninggal Akibat Covid-19, Penyidik Kejagung Tak Langsung Percaya

"Dan kami mendorong agar kembali lagi, yang perlu kita lakukan adalah menjaga betul masyarakat menjalankan protokol kesehatan."

"Sehingga tekanan ini tidak terjadi terus-menerus kepada fasilitas kesehatan yang ada," paparnya.

Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan regulasi agar semua pasien Covid-19 bisa diisolasi di rumah sakit, ataupun tempat yang disediakan pemerintah.

• Bea Meterai Naik Jadi Rp 10 Ribu Mulai 2021, Berlaku untuk Dokumen di Atas Rp 5 Juta

Dengan begitu, nantinya tidak akan ada isolasi mandiri bagi pasien Covid-19, meski hanya bergejala ringan atau tanpa gejala.

"Selama ini yang dianjurkan untuk melakukan isolasi di fasilitas milik pemerintah adalah mereka yang tinggal di permukiman padat."

"Ke depan, semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah."

"Dengan begitu, kita akan bisa insyaallah memutus mata rantai secara lebih efektif," ujar Anies Baswedan. (Gita Irawan)

Berita Terkini