WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menjelaskan video viral penemuan KTP WNI.
Penemuan KTP WNI itu terjadi saat penggeledahan kelompok Houthi ke markas ISIS di daerah Al Bayda, Yaman.
Video yang diunggah pada Sabtu malam itu juga menunjukkan adanya penemuan uang pecahan rupiah di tempat yang sama.
• Viva Yoga Mauladi Bilang Tak Mudah Bangun Identitas Partai, Apalagi Bukan PAN Orisinil
Boy rafli saat dihubungi Tribunnews menerangkan, pemilik KTP WNI itu adalah Foreign Terrorist Fighters (FTF) atau teroris lintas batas.
"Syamsul Hadi alias Abu Hatim Al sundawy al Indonesy, orang Ibnu Mas’ud, merupakan tokoh penting di Suriah."
"Dia teridentifikasi sebagai FTF asal Indonesia yang berpengaruh di Suriah," kata Boy Rafli, Senin (31/8/2020).
• KSAD Gandeng BNN untuk Cek Kemungkinan Prada MI Sebarkan Hoaks karena Terpengaruh Narkoba
"Protracted civil war atau perang sipil di Yaman adalah daya tarik munculnya berbagai kelompok teroris di Yaman, salah satunya dengan munculnya ISIS."
"Oleh karena itu, dengan kekalahan ISIS di Suriah dan Irak menyebabkan sejumlah “fighters” yang relokasi (relocating)," jelasnya.
Menyoal adanya uang pecahan rupiah di markas Isis di Yaman, ia menuturkan, hal itu menunjukan masih adanya teroris lintas batas yang berpindah tempat di daerah-daerah perang.
• PAN Reformasi Diprediksi Bernasib Seperti Partai Rhoma Irama Jika Cuma Andalkan Ketokohan Amien Rais
"Hal ini juga menunjukkan terjadi perpindahan “fighters” dari satu wilayah ke wilayah lainnya."
"Khususnya negara-negara yang memiliki konflik internal," paparnya.
Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan, penyerangan pada markas ISIS di Yaman oleh Houthi terjadi pada pertengahan Agustus lalu.
• Luhut Pandjaitan: Kalau Resesi Terjadi, Itu Bukan Akhir Segalanya
Ia tak menjelaskan lebih lanjut bagaimana nasib WNI itu.
Sejauh ini, Indonesia menurut Boy Rafli, telah memiliki strategi PRR (prosecution, rehabilatation and reintegration) yang efektif dalam menghadapi FTF returnees dan relocators.
Menurutnya, UU 5/2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme telah mengatur ketentuan menghadapi FTF returnees asal Indonesia.
• KRONOLOGI Adik Ipar Edo Kondologit Tewas di Sel Versi Polisi, Sempat Dianiaya Tahanan Lain
Mereka dapat dipidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 15 tahun.
Jika, terbukti sengaja menyelenggarakan, memberi, atau mengikuti pelatihan militer, paramiliter, atau pelatihan lain di dalam maupun luar negeri, dengan maksud merencanakan, mempersiapkan, atau melakukan tindak pidana terorisme.
Sementara dalam Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pencegahan Tindak Pidana Terorisme juga mengatur soal individu atau kelompok yang berjuang di luar negeri.
• Pangkat Tertinggi Perusak dan Pembakar Mapolsek Ciracas Sersan Mayor, Kesatuan Beda-beda
Sebelumnya, viral sebuah utas di media sosial twitter memperlihatkan adanya penggerebakan tempat persembuyian teroris di Yaman.
Saat pengeledahan, ditemukan sebuah kartu identitas yang diduga milik WNI dan uang pecahan rupiah.
Video yang terbagi menjadi empat bagian itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter @Natsecjef pada Sabtu (29/8/2020) malam.
• MAKI Minta Orang Berinisial AIJ Dijadikan Tersangka Baru Kasus Suap Djoko Tjandra kepada Pinangki
"Houthi video footage from its recent ops against AQAP and IS in al-Bayda. #Yemen. (Rekaman video Houthi dari operasi terakhir melawan AQAP dan ISIS di al-Bayda. #Yaman)," tulis akun @Natsecjeff, dikutip Tribunnews, Senin (31/8/2020).
Terekam pemberontak Houthi menggeledah sebuah rumah di Provinsi Al Bayda, Yaman.
Di awal video memperlihatkan penemuan bendera Isis, dan berlanjut temuan kartu identitas yang diduga milik warga negara Indonesia (WNI).
• Ini Dua Fase Paling Menantang Bagi Anies Baswedan dalam Mengendalikan Covid-19 di Jakarta
KTP tersebut menunjukkan identitas seorang pria asal Mojokerto, Jawa Timur dengan masa berlaku hingga 2013.
Meski belum dapat dipastikan kebenarannya, tertulis nama Syamsul Hadi Anwar, beralamat di Japan Raya, Japan, Kecamtan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Tak hanya itu, di bagian video yang sama terlihat pula penemuan uang rupiah dalam pecahan 10 ribu, 5ribu, dan 2 ribu yang dikeluarkan Peruri.
• Naik Motor Masuk Tol, Tiga Perempuan ABG Mengaku Panik Dikejar Mobil Tak Dikenal
"Di video ketiga ada uang rupiah dan KTP Mojokerto," tulis salah satu komentar warganet melalui akun @misgianto2.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI. (Rina Ayu)