Virus Corona

100 Relawan Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 pada Uji Klinis Tahap Tiga, Ada yang Takut Jarum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pada Desember 2020, seluruh relawan yang ditargetkan berjumlah 1.620 orang, bakal rampung disuntik vaksin Covid-19 pada uji klinis tahap tiga.

Project Integration Management Research and Development PT Bio Farma Neni Nurainy mengatakan, saat ini setidaknya sudah 100 relawan yang telah menjalani penyuntikan uji klinis vaksin tahap tiga.

Jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan proses rekrutmen yang masih berlangsung.

INI Wilayah Jabodetabek yang Bakal Diguyur Hujan Sedang Hingga Lebat pada 15 Agustus 2020 Sore

"Mungkin sekarang sudah 100 dari total 1.620."

"Kita masih rekrutmen agar memenuhi kuota tersebut."

"Kita targetnya Desember total terpenuhi 1.620," kata Neni dalam diskusi virtual Polemik Trijaya, Sabtu (15/8/2020).

Cuma 398 Pasangan Catatkan Perkawinan di Jakarta Pusat Hingga Agustus 2020 Akibat Pandemi Covid-19

Setiap hari, ditargetkan 100 relawan disuntik vaksin tersebut, sehingga pada Desember 2020 nanti target 1.620 orang rampung dikerjakan.

Menurutnya, sejauh ini pihaknya tak menemui kendala berarti, hanya beberapa relawan disebut takut jarum suntik.

"Enggak ada kendala berarti, mungkin ada yang takut terhadap jarum suntik dari rekan relawan," beber Neni.

Bakal Diproduksi Massal pada Januari 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran, Selasa (11/8/2020).

Kedatangan Presiden untuk meninjau langsung penyuntikan perdana uji klinik vaksin Covid-19 fase III hasil kerja sama dengan Sinovac, di Gedung Eijkman RSP Unpad.

"Hari ini saya hadir di Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat."

• Reaktif Covid-19, Tersangka Pemalsu Surat Tes Swab di Bandara Soetta Langsung Dikarantina

"Dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan penyuntikan yang perdana untuk imunisasi 1.620 relawan, yang akan diujicobakan."

"Dan kita berharap uji klinis yang ketiga ini nantinya insyaallah akan diselesaikan dalam 6 bulan ini," kata Presiden.

Apabila uji klinik fase III ini lancar, kata Presiden, maka produksi vaksin secara massal akan dilakukan pada Januari 2021.

• Polisi Bandara Soekarno-Hatta Bongkar Peredaran Surat Tes Swab, Begini Kronologinya

Produksi vaksin akan dilakukan oleh PT Biofarma yang saat ini memiliki kapasitas produksi 100 juta vaksin setahun, dan akan meningkat menjadi 250 juta vaksin setahun.

"Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di Tanah Air," tutur Presiden.

Menurut Presiden, Indonesia sedang mengembangkan vaksin bernama merah putih dalam tiga bulan terkahir.

• Pemerintah Bakal Anugerahkan Bintang Jasa kepada 22 Tenaga Medis yang Gugur Akibat Covid-19

Pengembangan vaksin tersebut diperkirakan akan rampung pada pertengahan 2021.

"Jadi kita mengembangkan full sendiri oleh lembaga Eijkman dan juga BPPT, LIPI, BP POM, Menristek, dan universitas-universitas yang kita miliki, yaitu vaksin merah putih," bebernya.

Selain vaksin yang dikembangkan sendiri, dan vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac, Indonesia juga bekerja sama dengan sejumlah negara untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

• UPDATE 10 Agustus 2020: 1.290 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, 324 Orang Masih Dirawat

Di antaranya, dengan Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.

"Saya rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia."

"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini."

• Banyak Ganjalan Jika Prabowo Maju Pilpres 2024, Salah Satunya dari PA 212

"Kita optimis dengan segera ditemukan vaksin ini, kita bisa segera melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat," papar Presiden.

Sebelumnya, pemerintah diperkirakan membutuhkan dana Rp 65,25 triliun untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 160 juta penduduk Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam tayangan virtual bertajuk 'Vaksin Corona Makin Dekat', Jumat (7/8/2020).

Menurut Erick Thohir, tiap orang membutuhkan dua kali penyuntikan vaksin Covid-19.

• Jokowi Tak Banding Putusan PTUN, Evi Novita Ginting Segera Jadi Komisioner KPU Lagi

"Kalau harganya 15 dollar AS per vaksin, jadi berapa?"

"Anggap 300 juta orang dikali 15 dollar AS, sudah 4,5 miliar dollar AS (Rp 65,25 triliun atau kurs Rp 14.500 per dollar AS)," kata Erick Thohir.

Mantan bos Inter Milan itu mengungkapkan, rencananya dana vaksin Covid-19 tersebut sebagian akan menggunakan dana dari Kementerian Kesehatan.

• Ini Daftar Kandidat Vaksin Covid-19 yang Masuk Fase Akhir Pengujian, Indonesia Ikut Berlomba

"Ya saya rasa ini yang sudah kita rapatkan kemarin, dari anggaran Kemenkes yang tersisa Rp 24,8 (triliun) ya mungkin sebagian buat downpayment vaksin dulu," ucap Erick Thohir.

Pemerintah, kata Erick Thohir, akan memetakan daerah-daerah mana saja yang masyarakatnya akan disuntikkan vaksin tersebut terlebih dahulu.

Ia menyebut Jawa Timur bisa jadi prioritas di bulan pertama, karena grafik penyebaran covid-19 masih tinggi.

• Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Pemprov Aceh Jangan Sungkan Minta Bantuan ke Pemerintah Pusat

"Mungkin yang di bulan pertama Jawa Timur atau Sulawesi Selatan atau Sumut, yang pada saat ini masih tinggi."

"Supaya dengan imunisasi ini, penyebarannya turun," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, hingga kini belum ada satupun vaksin Covid-19 yang lulus uji.

• Bulan Depan Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Dapat Subsidi Rp 600.000 Selama 4 Bulan

Hampir semua negara sedang berlomba untuk mengembangkan vaksin.

"Belum ada satu pun di dunia yang sudah lulus uji," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

• 6 Agustus 2020, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Lewati Kanada, Dekati Filipina

Menurut Wiku, vaksin adalah salah satu cara untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Covid-19.

Kurang lebih terdapat 139 kandidat vaksin yang masuk tahap pra klinik, 25 vaksin uji klinik fase 1, lalu 17 vaksin masuk uji klinik fase 2, dan 7 vaksin yang masuk uji klinik fase 3.

"Semua negara akan berusaha keras untuk bisa mendapatkan vaksin atau menghasilkan vaksin untuk melindungi masyarakatnya."

• DAFTAR Perkantoran di DKI yang Ditutup Sementara karena Covid-19, Polres Jakut Tak Termasuk

"Tidak terkecuali Indonesia juga melakukan hal itu, baik mencari yang terbaik yang ada di dunia yang tercepat dan paling efektif."

"Begitu juga mengembangkan vaksin yang ada di Indonesia," tuturnya.

Ada pun pun kandidat vaksin yang masuk uji klinik fase 3 adalah vaksin Sinovac, vaksin Sinopharm Wuhan Institute, dan vaksin Sinopharm Beijing Institute.

• Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Jakarta Tembus 63,4 Persen, Ungguli Angka Nasional

Lalu, vaksin Biontech dan Fosun Pharma, Astrazeneca Universitas Oxforsd.

Kemudian, vaksin yang dikembangkan Moderna bersama NIAID Amerika, dan vaksin yang dikembangkan oleh Murdoch Children's Reserach Institute.

"Uji vaksin tahap ketiga ini diberikan kepada ribuan orang untuk memastikan keamanannya."

• Gara-gara Pandemi Covid-19, Lomba 17 Agustusan di Jakarta Pusat Ditiadakan

"Termasuk efek samping yang jarang terjadi serta keefektifannya."

"Semua pihak yang ada di dunia berusaha untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19, termasuk Indonesia."

"Kami tetap berusaha keras agar bisa mendapatkan vaksin ini dalam jumlah yang besar untuk bisa melindungi rakyat Indonesia lainnya," paparnya.

• Kemenristek: Profesor Bukan Gelar, tapi Jabatan Akademik Tertinggi

Vaksin yang dikembangkan di Indonesia merupakan Vaksin Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma dan Universitas Padjadjaran.

Total dibutuhkan 1.620 relawan untuk uji klinik tersebut.

Rencananya uji klinik fase 3 dimulai pada 11 Agustus 2020.

• UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 6 Agustus 2020: Pasien Positif 118.753, 75.645 Sembuh, 5.521 Wafat

Saat ini pemerintah melalui perusahaan farmasi Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Bio Farma mampu memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun, di akhir 2020.

Hal itu disampaikan saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma, perusahaan induk BUMN di bidang farmasi, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).

• Anji Wawancara Hadi Pranoto di Pulau Tegal Mas Lampung, Polisi Segera Panggil Terlapor dan Pelapor

Kunjungan ini sekaligus memastikan kesiapan uji klinis fase ketiga calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac.

"Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun."

"Dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” jelas Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut.

• Wakilnya dari Gerindra, Partai Prabowo Setuju Usung Bobby Nasution di Pilwalkot Medan

Erick Thohir menyampaikan, fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi.

Erick Thohir mengajak masyarakat tidak meragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji.

Baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara lain, juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri.

• UPDATE 5 Agustus 2020: Pasien Positif Covid-19 di Secapa AD Tinggal 172 Orang

“Ini karya anak bangsa. Kita maksimalkan uji klinis dan produksi vaksin Covid-19 agar tahun depan masyarakat dapat segera diimunisasi,” lanjutnya.

Bio Farma telah memproduksi vaksin sejak 1890, dan dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin.

Vaksin polio buatannya sudah menyebar di 75 persen negara-negara di dunia.

• Satu Pegawai Positif Covid-19, Hakim dan Semua Pegawai PN Jakarta Barat Langsung Dites Swab Massal

Bio Farma juga memastikan produknya halal, dan sudah digunakan di beberapa negara Timur Tengah. (Danang Triatmojo)

Berita Terkini