Merdeka Belajar

Mendikbud Nadiem: Merdeka Belajar Jadi Teriakan Revolusi untuk Pendidikan Berkualitas di Tanah Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendikbud RI Nadiem Makarim berkunjung ke Gedung PBNU Jakarta untuk menemui Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar,  Rabu (12/8/2020), meminta doa restu menjalankan tugas sebagai Menteri.

Menurut dia, saat ini tidak ada pilihan yang lebih baik ketimbang konsep Merdeka Belajar yang dicetuskan Nadiem.

Oleh sebab itu, guru kini diberikan keleluasaan mengeksplorasi kreativitasnya dalam pembelajaran, khususnya dalam situasi pandemi sekarang.

• Ini Gaji Gibran Rakabuming Per Bulan Jika Terpilih Sebagai Wali Kota Solo

"Dulu, guru sangat terbatas (ruang geraknya) dan tidak bisa berkreasi. Untuk saat ini, tidak ada pilihan (yang lebih baik)," terang dia.

Selain itu, Nadiem punya pekerjaan rumah yang perlu diubah, yaitu pola pikir jajaran di dinas pendidikan daerah dan juga di Kemendikbud sendiri.

"Jadi menurut saya sebagian besar masyarakat pendidikan setuju dengan yang digariskan oleh beliau (Nadiem). Arah sudah betul, program sudah baik, eksekusi memang perlu disempurnakan, dengan mengubah pola pikir jajaran Kemendikbud dan Dinas Pendidikan," kata Satryo.

Tidak lagi seperti zaman dulu, yang serba diatur, dihukum, dievaluasi.

• Lebanon Memasuki Lembah Krisis Baru

"Jadi semua harus serba cepat. Kita mesti mengubah paradigma sebelum pandemi dengan setelah pandemi Covid-19," ujar Satryo.

Saat ini, lanjut dia, merupakan waktu yang tepat bagi guru untuk aktif dan fleksibel menyesuaikan terhadap keadaan wilayah maupun aspek-aspek lainnya.

Oleh karenanya, konsep Mendikbud amat baik dan bersama guna kebaikan pendidikan Indonesia.

Begitu pula dengan konsep lain dari Nadiem yaitu Kampus Merdeka.

Satryo mengungkapkan, menghadirkan kemerdekaan yang sesuai dengan kapasitas dosen serta renjana mahasiswa. (Antaranews)

Berita Terkini