Isu PKI

Sikap Arief Poyuono Abaikan Panggilan Mahkamah Partai Bikin Andre Rosiade Geram

Editor: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat menemui wartawan setelah acara diskusi di Gedung KOMINFO, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Anggota Komisi III DPR itu tidak dapat menyampaikan apakah ada sanksi yang diberikan Arief Poyuono jika tidak menghadiri sidang tersebut.

"Karena ini perkara sedang berjalan, kami tidak boleh memberikan keterangan tentang substansi perkara," papar Habiburokhman.

Selaku Promotor Debat, Don Adam Nyatakan Rizal Ramli Menang WO Melawan Luhut Pandjaitan

Andre geram

Wasekjend Gerindra, Andre Rosiade sebelumnya telah meminta agar Arief Poyuono sebaiknya dipecat dari partai apabila tidak menghadiri panggilan dari Mahkamah Partai.

Melihat Arief yang tidak datang, Andre geram.

Ia menyebut, apa yang dilakukan oleh Arief sebagai tindakan yang menyakitkan buat partai.

"Pelanggaran Berlanjut Arief Poyuono mengatakan perintah dr MK DPP sebagai tindakan yang tidak pakai nalar, tidak pakai otak tapi pakai dengkul ini sungguh menyakitkan. Mahkamah Kehormatan sbg dijaga kehormatan & keluhuran martabat partai menentang dicela di depan publik," tulis Andre dalam akun Twitternya, dikutip Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020).

Rekonstruksi Kasus Penyerangan Kelompok John Kei Digelar Rabu Hari Ini

Andre menegaskan, tindakan Arief yang berulangkali menggunakan istilah kadrun justru menimbulkan dampak memecahbelah.

"Berulangkali menyebut istilah kadrun dengan konotasi negatif adalah sikap memecah belah. Seharusnya narasi yg disampikan adalah rekonsiliasi dan persatuan kebangsaan sesuai dengan kebijakan partai," imbuh Andre

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengeluarkan komentar kontroversial mengenai kadrun dan PKI.

Ucapan Arief Poyuono 'PKI dimunculkan kadrun' muncul dalam wawancara kanal YouTube 'Kanal Anak Bangsa'.

• Nadiem Makarim Pastikan Tak Lebur Pelajaran Agama dengan PPKN

Horor Covid-19 Harus Dilawan, Syarif: Narasi Kehidupan Lebih Penting daripada Narasi Kematian

Dalam video tersebut, mulanya Arief Poyuono menuturkan bahwa isu kebangkitan PKI yang merebak adalah kabar bohong yang bertujuan untuk mendelegitimasi kekuasaan Presiden Jokowi.

Ia lantas berpendapat bawah isu serupa digaungkan oleh kadrun-kadrun dan orang-orang yang tidak menginginkan perdamaian Indonesia.

Berikut ini kutipan lengkap pernyataan Arief Poyuono.

"Enggak ada, itu (kebangkitan PKI) cuma isu-isu bohong aja.

Halaman
123

Berita Terkini