WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Sejumlah fasilitas publik di Bandara Internaisonal Soekarno Hatta ditutup selama masa pandemi COVID-19.
Seperti pelayanan Skytrain dan penutupan Gedung Transit Oriented Development (TOD).
Senior Manager Branch Communication Bandara Soetta, Febri Toga Simatupang menjelaskan fasilitas tersebut ditutup selama Pembatasan Sosial Berskala Besar - PSBB Tangerang Raya.
Seperti diketahui PSBB tahap ketiga Tangerang Raya akan berakhir pada 15 Juni 2020 mendatang.
"Ada yang berbeda kali ini akses masuk ke Bandara Soetta," ujar Febri kepada Warta Kota, Minggu (7/6/2020).
• AP II Tetapkan Prosedur Baru, Keberangkatan Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Lancar
• Menghadapi New Normal, Gubernur Wahidin Halim Khawatirkan Banyak yang Datang dari Luar Banten
Gedung TOD yang biasanya untuk tempat parkir para sepeda motor kini tidak beroperasi.
Mereka yang tadinya memarkirkan kendaraan itu di TOD dengan mudah naik shutle bus untuk masuk ke dalam kawasan Bandara.
"TOD ditutup kami memberi kebijakan bahwa pengguna jasa Bandara Soetta bisa langsung masuk ke dalam dengan menggunakan sepeda motor," ucapnya.
Febri menerangkan pintu masuk TOD dibuka bagi pengendara sepeda motor. Sehingga mereka bisa langsung menerobos masuk ke dalam kawasan Bandara Soetta.
"Hal ini dilakukan untuk mempermudah akses," kata Febri.
Selain itu jalur perimeter utara mau pun selatan dibuka seperti biasanya. Jelang normal akses arus lalu lintas di kedua jalur tersebut tak berubah.
"Seperti biasa lewati Soewarna perimeter selatan. Perimeter utara juga sama. Begitu pun dengan akses masuk Tol Bandara, beroperasi seperti biasanya jelang new normal ini," ungkap Febri.
PSBB Tangerang Raya Diperpanjang: Masjid Dibuka, Mall Ditutup, Sekolah Tetap Diliburkan
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya penanganan virus corona atau Covid-19.
Meski demikian, dalam perpanjangan PSBB tersebut, pemerintah setempat memberikan kelonggaran terhadap tempat ibadah seperti masjid serta tempat ibadah lainnya.
Tempat ibadah, nantinya, tetap dibuka dengan perhatikan protokol kesehatan.
"Kami sudah membahas dan mendiskusikan untuk penggunaan rumah-rumah ibadah yang ada di Kabupaten Tangerang. Sudah berbicara dan diskusi dengan MUI secara bertahap terlebih dahulu masjid dan sarana ibadah lain dibuka selama perpanjangan PSBB," ujar Zaki pada acara rapat evaluasi PSBB dan perpanjangan di Tangerang Raya dengan Gubernur Banten Wahidin Halim melalui Video Confrence, Minggu (31/5/2020).
• PSBB Tangerang Raya Berlanjut Tahap ketiga, Begini Alur dan Skemanya
• Sambil Persiapkan Kondisi New Normal, PSBB Kota Bekasi Diperpanjang Sampai 4 Juni 2020
Zaki menambahkan, sejauh ini sejumlah masjid tetap nekat menggelar kegiatan ibadah meski masih dalam penerapan PSBB.
Jadi, kata dia, daripada pelanggaran tersebut terus terjadi, pihaknya melakukan pelonggaran aturan namun dengan syarat kegiatan peribadatan harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Karena sampai hari ini pun beberapa masjid masih ada yang melakukan shalat Jumat dan shalat berjamaah."
"Lebih baik daripada kita biarkan tanpa aturan dengan ini kita berikan izin dengan aturan yang ketat, yang penting mereka bisa disiplin dan pelaksanaannya diikuti dengan standar protokol kesehatan coronavirus maka akan kami ijinkan," ucapnya.
• Hasil Evaluasi PSBB Tangerang Raya Diperpanjang Mulai dari Bantuan Sosial hingga Check Point
• Kalideres Bersiap Masuk ke Era New Normal, Tiga Pilar Mulai Sosialisasi Protokol Kesehatan
Begitu juga dengan kegiatan kegiatan beribadah di Gereja, Pura, maupun di Kelenteng dan sarana ibadah lainnya.
Pihaknya akan melakukan simulasi di tempat ibadah tersebut sesuai standar Covid-19.
Pada kesempatan tersebut, Zaki menyarankan pembukaan mall dan pusat-pusat perbelanjaan di luar supermarket itu seyogyanya bisa melihat kondisi di daerah Jakarta.
Jangan sampai Banten buka lebih dulu daripada Jakarta.
"Kalau kita bisa buka lebih dulu daripada Jakarta dihawatirkan masyarakat Jakarta melakukan belanja di wilayah Banten terutama wilayah Tangerang Raya karena ini dikhawatirkan terjadi penularan di sana," kata Zaki.
Mengenai sarana pendidikan Zaki melihat, hasil kajiannya bahwa masih perlu ditutup terlebih dahulu.
• PSBB Tangerang Raya Mulai Terapkan Sanksi Hari Ini, Dihadapan Bupati Pelanggar Disuruh Push Up
Karena proses belajar mengajar di SD maupun SMP bahkan di SMA itu bukan saja hanya proses belajar formal tetapi juga banyak interaksi antar siswa dan di situ yang di khawatirkan terjadi penularan dari siswa-siswa tersebut
"Jadi kami sedang mengkaji apakah sekolah tetap akan belajar di rumah sampai bulan Desember sementara infrastruktur di sekolah-sekolah ini belum siap. Kalau infrastruktur sudah siap satu meja untuk 1 orang siswa, artinya kita harus memperlakukan shift," ungkapnya.
Airin setuju dengan Zaki
Airin Rachmi Diani selaku Wali Kota Tangerang Selatan pun setuju dengan apa yang diungkapkan oleh Bupati Tangerang.
Bahwa PSBB harus diperpanjang akan tetapi ada banyak hal perlu dilonggarkan seperti sarana ibadah dan toko-toko kecil.
"Kami mengusulkan PSBB agar dilanjutkan tetapi dengan banyak pengecualian seperti sarana ibadah pasar tokoh-tokoh kecil dan ruko bisa dibuka. Karena tanpa PSBB masyarakat akan sangat sulit untuk diatur dan salah satu untuk mendisiplinkan masyarakat juga dengan PSBB," tutur Airin.
• Keluar dari Penjara, Roro Fitria Bayar Pajak Mobil-mobilnya, Dua Tahun Tidak Ada yang Ngurus
• Maia Estianty Berduka, Tantenya di Surabaya Meninggal karena Covid-19
Gubernur Banten Wahidin Halim menambahkan, bahwa PSBB di khususnya Tangerang Raya akan diperpanjang tetapi dengan beberapa pertimbangan pelonggaran.
Terutama tempat peribadatan dan untuk teknis perpanjangan PSBB nanti biarakan Sekda Provinsi dan Daerah saling komunikasi.
"Saya setuju tempat peribadatan dibuka akan tetapai protokol kesehatan Covid-19 harus lebih diperketat di sarana ibadah tersebut. Jangan sampai malah nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," beber pria yang akrab disapa WH ini.
• Minta Presiden Jokowi Mundur, Kini Ruslan Buton Meringkuk di Tahanan dan Diancam 6 Tahun Penjara
Namun, WH juga mengharapkan jangan terburu-buru dalam hal pembukaan Mall. Karena itu nanti bisa jadi tempat penularan apabila tidak dipikirkan dengan matang.
Terkait sekolah, kata WH, diliburkan dahulu jangan ada aktivitas.
Sampai ada arahan dari pemerintah pusat lebih lanjut.
"Terkait pembukaan Mall kita perlu disepakati bersama bagaimana nanti cara pengamanannya jangan sampai kita kecolongan."
• Lonjakan Kasus Covid-19 Meningkat Usai Pemerintah Korsel Jalankan New Normal
"Dan juga saya sepakat untuk sekolah untuk sementara ya diliburkan karena dikhawatirkan terjadi penularan, sampai ada arahan dari pusat," papar mantan Wali Kota Tangerang dua periode ini. (dik)