Kemudian ada Klaster Surabaya VI-RRI (2 kasus), Klaster Surabaya VII-Jalan Gresik PPI (30 kasus), Klaster Surabaya VIII-RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya (6 kasus).
• Depok Resmi Perpanjang Masa PSBB Selama 14 Hari Sampai 26 Mei 2020
Selanjutnya, klaster Surabaya IX-PT SORINI (2 kasus), klaster Surabaya X-Jalan Gembong 5/7 (4 kasus), klaster Surabaya XI-Tidak Ada Riwayat Perjalanan ke Manapun (37 kasus), Klaster Surabaya XII-PT HM Sampoerna (41 kasus), Klaster Surabaya XIII-Pasar Keputran (2 kadus), hingga Klaster Surabaya XIV-Riwayat Perjalanan dari Surabaya (8 kasus).
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya mengungkapkan, tidak semua informasi yang beredar bebas tentang klaster Covid-19 di Surabaya benar
.
Apalagi, jika informasi itu beredar di media sosial tanpa sumber yang jelas.
• Demi Permintaan Sobat Ambyar, Yan Vellia Janjikan Foto Bareng Saputri, Istri Pertama Didi Kempot
Satu di antaranya yang menyebut klaster Rumah Sakit Mitra Keluarga Satelit, Pakuwon Mall, PT Sorini, dan Jalan Gembong.
Contoh klaster itu yang beredar, dan dikonfirmasi Pemkot Surabaya bukan merupakan klaster kasus Covid-19 di Surabaya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Mira Novia, mengungkapkan, klasifikasi klaster itu ada beberapa ketentuan yang diatur, yang salah satunya terkait penyebarannya.
"Klaster itu jika yang positif lebih dari dua, baru bisa disebut klaster ya, atau yang memang terus bertambah," ungkapnya
• Perangi Covid-19, ACT Serahkan Bantuan The Jakmania ke Masyarakat yang Membutuhkan
Pemkot Surabaya Bantah Klaster Mall
Sementara itu Pemkot Surabaya membantah adanya kabar klaster Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza dalam penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Dari data yang dimiliki oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, tidak ditemukan penyebaran virus Corona di sana.
Koordinator Bidang Pencegahan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, berdasarkan hasil tracing yang dilakukan tidak ditemukan adanya klaster Pakuwon Mall.
• Karena Saling Ejek Saat Membangunkan Sahur Jadi Sebab Dua Kelompok Remaja Tawuran di Pondok Aren
"Tunjungan Plaza (TP), Pakuwon Mall, tidak masuk di dalam klaster, TP malah enggak," kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Selasa (12/5/2020).
Memang terdapat sekitar empat orang temuan kasus yang dikabarkan menjadi klaster Pakuwon Mall.
Namun, Feny memastikan hasil tracing yang dia lakukan tidak menunjukkan hasil demikian.
Keempatnya tidak dalam satu rangkaian sumber penularan. Kemudian, penularannya juga disebut terputus.
• Hebatnya Baret Merah Bisa Bikin Inggris Berdarah-darah, Begini Kisahnya