Virus Corona

Kemunculan Kluster Infeksi Corona Baru di Wuhan Bangkitkan Trauma, Semua Penduduk Akan Dites Ulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota staf berbaris dengan perhatian ketika mereka bersiap untuk menyemprotkan desinfektan di Stasiun Kereta Api Wuhan di pusat provinsi Hubei China pada 24 Maret 2020. China mengumumkan pada 24 Maret bahwa penutupan dilakukan pada lebih dari 50 juta orang di provinsi Hubei tengah tempat coronavirus atau Covid-19 pertama kali muncul akhir tahun 2019.

WARTAKOTALIVE,COM, WUHAN -- Gelombang virus corona baru menghantui Wuhan China. Gelombang pertama masih menyisakan trauma.

Pemerintah Kota Wuhan, China, berencana melakukan tes virus corona baru pada seluruh penduduk.

Kebijakan itu direncanakan setelah kasus-kasus baru muncul untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir.

Trump Mengaku Tengah Buat Laporan untuk Membuktikan Virus Corona Jelas-Jelas Bikinan Lab di Wuhan

China Bisa Dikucilkan Dunia Pasca Pandemi Corona, Terbaru Berusaha Curi Penelitian Vaksin Covid-19

Pada Selasa (12/5), para pejabat di Wuhan telah diperintahkan untuk menyusun rencana untuk melakukan tes asam nukleat pada semua penduduk di kota dengan populasi lebih dari 11 juta orang itu.

"Setiap distrik harus membuat rencana dan pengaturan untuk melakukan tes asam nukleat pada seluruh populasi di wilayah hukumnya dalam batas waktu 10 hari," kata pemberitahuan resmi di media pemerintah, meskipun tidak jelas kapan pengujian akan bergulir, seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Rencana tes massal tersebut datang setelah Wuhan melaporkan kluster baru virus corona, kelompok infeksi pertama sejak Ibu Kota Provinsi Hubei itu mencabut penguncian ketat pada 8 April lalu.

Dr Yi Fan, seorang ahli jantung, dan Dr Hu Weifeng, seorang ahli urologi, bekerja untuk Rumah Sakit Pusat Wuhan, China. File foto menunjukkan seorang dokter memeriksa kondisi pasien Covid-19 di Wuhan pada 13 Februari 2020 (AFP/getty images)

Wuhan melaporkan enam kasus baru pada Minggu (10/5) dan Senin (11/5) yang berasal dari satu kompleks perumahan di Distrik Dongxihu.

Tetapi, seorang pejabat dari kantor komando pencegahan dan pengendalian epidemi Distrik Dongxihu mengatakan kepada AFP seperti dilansir Channelnewsasia.com, mereka "belum menerima berita tentang pemberitahuan tersebut".

Kisah Wanita Korban KDRT yang Malah Dipenjara dan Dideportasi Usai Laporkan Kasusnya ke Polisi

China sebagian besar telah mengendalikan virus corona. Tapi, negeri tembok raksasa tetap gelisah, takut gelombang kedua bisa merusak upaya mereka untuk membuat ekonomi kembali bangkit dan berjalan.

Kluster virus corona juga muncul beberapa minggu terakhir di Provinsi Jilin Jilin dan Heilongjiang, Timur Laut China, yang berbatasan dengan Rusia.

Wuhan sejauh ini melaporkan 3.869 kematian sejak virus corona muncul pertama kali pada Desember tahun lalu. Para ilmuwan percaya, virus itu melompat dari hewan ke manusia di pasar yang menjual satwa liar di Wuhan.

Anies Ungkap Fakta Covid-19 DKI Jakarta Capai 80.000 Kasus, Hotman Paris Singgung Pemerintah Pusat

Kluster Infeksi Pertama

Wuhan, episentrum wabah virus corona baru di China, melaporkan kluster infeksi pertama sejak penguncian di Ibu Kota Provinsi Hubei itu dicabut sebulan yang lalu.

Kluster baru itu memicu kekhawatiran kebangkitan yang lebih luas dari penyakit tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini