Virus Corona

Kemunculan Kluster Infeksi Corona Baru di Wuhan Bangkitkan Trauma, Semua Penduduk Akan Dites Ulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota staf berbaris dengan perhatian ketika mereka bersiap untuk menyemprotkan desinfektan di Stasiun Kereta Api Wuhan di pusat provinsi Hubei China pada 24 Maret 2020. China mengumumkan pada 24 Maret bahwa penutupan dilakukan pada lebih dari 50 juta orang di provinsi Hubei tengah tempat coronavirus atau Covid-19 pertama kali muncul akhir tahun 2019.

Infeksi baru menambah lapisan kehati-hatian dalam upaya untuk menurunkan pembatasan untuk mengekang penyebaran virus corona di seluruh China, tak kala roda bisnis mulai kembali bergulir dan orang-orang kembali bekerja.

Bantuan Sosial Tahap Dua untuk Warga Terdampak Virus Corona Dibagikan Besok Kamis 14 Mei 2020

Melansir Reuters, Wuhan melaporkan lima kasus baru terkonfirmasi, yang semuanya tinggal di kompleks perumahan yang sama. Salah satunya adalah istri seorang pasien pria berusia 89 tahun yang dilaporkan sehari sebelumnya dalam kasus pertama di kota itu sejak 3 April lalu.

Semua kasus terbaru sebelumnya masuk klasifikasi sebagai tanpa gejala, orang yang positif terjangkit virus corona dan bisa menularkan ke orang lain tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda klinis seperti demam.

Jumlah kasus tanpa gejala di China tidak diketahui. Sebab, hanya muncul di radar pejabat kesehatan ketika orang-orang itu menunjukkan hasil positif selama uji virus, yang dilakukan sebagai bagian dari pelacakan kontak dan pemeriksaan kesehatan.

Belum Genap Dua Bulan Menikah, Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Sudah Dikaruniai Anak Pertama

China tidak memasukkan kasus tanpa gejala dalam penghitungan keseluruhan kasus virus corona yang terkonfirmasi, yang saat ini di angka 82.918, sampai mereka menunjukkan tanda-tanda infeksi. Cina hingga Senin (11/5) telah melaporkan 4.633 kematian.

Menurut otoritas kesehatan Wuhan, ratusan kasus tanpa gejala di kota itu yang mereka rilis pada 8 April saat ini sedang dalam pemantauan.

Jumlah kasus baru di Tiongkok sejak April jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ribuan yang terkonfirmasi setiap hari pada  Februari lalu, berkat rezim penyaringan, pengujian, dan karantina nasional.

Pemerintah China mengatakan pada Jumat (8/5), akan secara bertahap membuka kembali bioskop, museum dan tempat rekreasi lainnya, meskipun pembatasan termasuk reservasi wajib dan batasan jumlah pengunjung akan tetap berlaku.

Jokowi Teken Perpres 64/2020 Soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Kelas III Kembali Menjadi Rp 25.500

Shanghai telah membuka kembali beberapa tempat hiburan malam seperti diskotek. Walt Disney pada Senin (11/5) membuka kembali Shanghai Disneyland, meskipun jumlah pengunjungnya berkurang.

Kasus baru virus corona di China dalam dua bulan terakhir terutama muncul di kompleks perumahan atau rumahsakit.

Kasus-kasus baru di Wuhan membantu mendorong keseluruhan infeksi anyar yang terkonfirmasi pada 10-17 Mei, peningkatan harian tertinggi sejak 28 April.

Dari kasus-kasus baru, tujuh adalah kasus impor di wilayah Mongolia Dalam, China Utara, yang melibatkan pelancong dari luar negeri, dibandingkan dengan dua kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Didi Kempot Meninggal, Istri Didi Kempot Tegaskan Konser Ambyar Tak Jogeti di SUGBK Tetap Digelar

Provinsi Jilin di Timur Laut China, yang pada Sabtu (9/5) melaporkan satu kluster infeksi di Kota Shulan, mengonfirmasi tiga kasus lokal tambahan di Senin (11/5).

Shulan telah masuk dalam daftar daerah berisiko tinggi, satu-satunya tempat di China dengan sebutan itu sejauh ini, setelah semua kota di negeri tembok raksasa dinyatakan sebagai daerah berisiko rendah di hari-hari sebelumnya.

Salah satu dari tiga kasus yang terkonfirmasi di Provinsi Jilin pada 10 Mei berasal dari Shulan. Dua lainnya berasal dari Kota Jilin yang terungkap melalui pelacakan kontak orang-orang yang berhubungan dengan kasus-kasus Shulan sebelumnya.

Melanggar PSBB, SKCK Diblokir, Perpanjangan SIM Ditunda, Denda Rp 250 Ribu dan Kendaraan Dikandangin

Halaman
123

Berita Terkini