Korban KDRT
Kisah Wanita Korban KDRT yang Malah Dipenjara dan Dideportasi Usai Laporkan Kasusnya ke Polisi
Ny Nourn pergi ke polisi berharap pelecehan yang dialaminya akan berhenti. Namun, sebagai gantinya, dia malah dikirim ke penjara seumur hidup
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ini adalah kisah lama, namun tetap menarik untuk disimak. Yakni kisah wanita korban kekerasan mencari keadilan.
Wanita itu adalah Ny Nourn, wanita korban kekerasan dalam rumah tangga.
Ny Nourn pergi ke polisi berharap pelecehan yang dialaminya akan berhenti.
• Work From Home Selama Pandemi Covid-19 Ternyata Bikin Perceraian dan KDRT Meningkat
• VIDEO : Masih Berurusan Dengan Kasus KDRT Dipo Latief, Nikita Mirzani Tak Takut Dipenjara
Namun, sebagai gantinya, dia malah dikirim ke penjara seumur hidup ketika dia masih remaja.
Melansir Medium.com, kekerasan telah memengaruhi kehidupan Nourn bahkan sebelum dia dilahirkan.
Pada 1965, Amerika Serikat secara diam-diam memulai pemboman karpet (menjatuhkan bom dalam jumlah banyak) di Kamboja.
• THR PNS, TNI dan Polri Hampir Pasti Tanggal 15 Mei, THR Buruh Masih Gelap, Bahkan Boleh Ditunda
Beberapa tahun berikutnya, AS menjatuhkan lebih banyak bom di Kamboja daripada semua bom yang dijatuhkan oleh pasukan Sekutu di Eropa, Asia, dan Afrika selama keseluruhan Perang Dunia II.
Seperti tak cukup kekacauan yang terjadi kemudian, sebuah kelompok pemberontak bernama Khmer Merah berkuasa.
Pemberontak itu menjanjikan perlindungan pada masyarakat dari bom AS dan masyarakat agraris utopis baru.
• Putri Kandung Papa Laurens Ikut Bicara Soal Kelakuan Ayahnya yang Menjelekkan Syahrini
Pada kenyataannya mereka justru menciptakan mimpi buruk berupa kelaparan massal, kanibalisme, dan eksekusi massal terhadap siapa pun yang tidak cocok dengan masyarakat baru.
Seperti orang-orang yang bisa membaca, memiliki tangan yang lembut, mengenakan kacamata, atau secara etnis bukan orang Kamboja. Secara keseluruhan, dua juta orang - sepertiga negara - terbunuh.
Ny Nourn melarikan diri dari genosida di Kamboja, bepergian selama berminggu-minggu berjalan kaki tanpa makanan atau air, ke sebuah kamp pengungsi di negara tetangga Thailand. Di situlah Nourn lahir.
• Setelah Bulan Terbelah dan Salam Rindu, Ade Omar Nyanyikan Gagal Pulang Sebagai Ungkapan Rindu
Nourn kemudian datang ke Amerika Serikat ketika masih kecil dan dibesarkan di San Diego.
Ibunya menikah lagi. Nourn mengalami pelecehan verbal terus menerus dari ayah tirinya.
Dia juga melihat ayah tirinya secara fisik melecehkan ibunya.