Kasus Ferdian Paleka

Tangis Haru Orangtua Ferdian Paleka Dkk Pecah saat Bertemu di Mapolrestabes Bandung, Usai Bully-an

Editor: Mohamad Yusuf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangtua M Aidil, Roni di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/5/2020).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tangis haru orangtua Ferdian Paleka, Aidil, dan TB Fachddinar pecah saat bertemu dengan anaknya tersebut di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/5/2020).

Orangtua para tersangka tersebut sebelumnya tidak bisa bertemu sejak ditahan pada 7 Mei 2020 lalu.

Tangis haru itu pecah setelah sebelumnya diketahui Ferdian Paleka, Aidil, dan TB Fachddinar, mengalami bully-an atau perundungan di dalam ruang tahanan.

Dilansir dari TribunJabar, pengacara Ferdian dan kawan-kawan (Dkk), Rohman Hidayat, menyebut tangis haru menyertai saat mereka bertemu.

Apalagi, para orangtua ini tahu anak mereka mengalami perundungan.

Hasil Autopsi, Jenazah Perempuan di Rumah Kontrakan Parung Panjang Dipastikan Korban Pembunuhan

• Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Kini tidak Masuk Terminal, tapi Dibawa ke Asrama Haji Jakarta

• BREAKING NEWS: Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, Pilot Warga Amerika Tewas

• Said Didu Kirim Pengacara ke Bareskrim, Minta Penyidik Memeriksanya di Rumah

"Alhamdulillah kami bisa bertemu. Saya ketemu Aidil, anak saya. Dia tampak murung tapi saya beri semangat untuk tawakal menjalani ini semua," kata Roni (46), orang tua Aidil di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/5/2020).

Roni menyebut, anaknya turut jadi korban perundungan sesama penghuni ruang sel tahanan.

Roni menyebut anaknya sempat syok apalagi cacian yang datang bertubi-tubi sejak video pemberian sembako berisi sampah itu viral hingga mereka dirundung.

"Mereka tampak tidak bersemangat. Tadi mereka sempat cerita keluh kesah dan penyesalannya atas apa yang mereka lakukan. Setelah cerita banyak, mereka jadi lebih membaik," kata Roni.

Pada kesempatan itu, Ferdian dan kawan-kawan menjalani pemeriksaan oleh penyidik dan didampingi kuasa hukumnya.

• Iman Rano Karno Diuji, Oplet Si Doel mau Ditukar sama Rolls Royce Rp 12 Miliar Milik Raffi Ahmad

• 40 Hari Hasil Tes Swab 8 Orang di Bekasi Tak Kunjung Keluar, Anies Kirim Tim, Satu Hari Selesai

• BREAKING NEWS: Tiga Jemaah Positif Corona Salat Tarawih di Musala, 30 Warga Tambora jadi ODP

Selain itu, tim kuasa hukum juga melayangkan surat penangguhan penahanan dan pengalihan tahanan.

"Ya, hari ini kami ajukan penangguhan penahanan sekaligus pengalihan tahanan. Semoga dikabulkan. Pengalihan tahanannya jadi tahanan kota," ujar Rohman.

Dengan jadi pengalihan tahanan jadi tahanan kota, kata dia, jika disetujui maka Ferdian dan kawan-kawan akan dikeluarkan dari tahanan.

"Jadi tahanan kota, pengertian tahanan kota, kan, tidak ditahan di rumah tahanan negara tapi di wilayah itu dan nanti jadi tanggung jawab orangtua," kata dia.

Pertimbangan pengajuan penangguhan penahanan dan pengalihan tahanan kata dia, tidak lepas dari aspek keamanan ketiga tersangka selama di tahanan.

Apalagi, terbukti, kemarin ketiganya jadi korban perundungan sesama tahanan.

"Pertimbangannya, sih, pada dasarnya kejadian kemarin. Intinya soal keselamatan tersangka, makanya kami ajukan jadi tahanan kota," ucap Rohman.

Seperti diketahui, Ferdian dan kawan-kawan membuat konten Youtube.

Isinya, mereka membagikan seolah-olah dus mi instan berisi sembako pada waria di Jalan Ibrahim Adjie Kota Bandung pada 1 Mei 2020.

Namun ternyata, dus yang mereka bagikan berisi sampah dan batu.

Video rekaman konten itu viral.

Ferdian dan kawan-kawan yang ada di dalam video itu seketika dihujat beramai-ramai.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tangisan Haru Saat Ferdian Paleka Cs Bertemu Orangtua di Kantor Polisi, Aidil Diminta Tawakal
Penulis: Mega Nugraha

Berita Terkini