Jumadi pun menjawab hanya area publik saja (yang diberlakukan lockdown).
• Terapkan Local Lockdown, Wali Kota Tegal: Lebih Baik Saya Dibenci Daripada Maut Menjemput Warga
Lantaran masih banyak warga yang bergerombol tanpa menerapkan social distancing, sehingga Pemkot Tegal menutup area publik dengan water barrier.
"Area publik saja Pak Gubernur. Dan kalau yang urgent bisa saja masuk," tulis Jumadi kepada Ganjar.
Dalam perbincangan tersebut Ganjar juga sempat menanyakan apakah Wali Kota Tegal Dedy Yon sudah memakai aplikasi pesan Whatsapp.
Lokal lockdwon yang diterapkan Pemkot Tegal menjadi perbincangan publik.
Rencana Local Lockdown
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tegal, berencana menutup seluruh akses jalur masuk menuju Kota Tegal.
Rencana itu disampaikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, setelah mengumumkan seorang warganya yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Ia menyebutnya sebagai full local lockdown.
Semua akses jalan ditutup, terkecuali jalan nasional dan provinsi.
• PERSENTASE Kematian Indonesia Terbesar di ASEAN dan No 4 di Dunia,Akankah Segera Dilakukan Lockdown
• Terbaru, Sebanyak 14 Persen Pasien yang Sembuh Virus Corona di Wuhan Ternyata Masih Positif
Adapun rencana lockdown lokal Tegal mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Akan ada 49 jalur ditutup dari 51 jalur di Kota Tegal.
"Kita berencana akan full local lockdown. Seluruh perbatasan akan kita tutup.Yang dibuka hanya jalur provinsi dan jalur nasional. Ini demi keamanan bersama," kata Dedy Yon dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu, Rabu (25/3/2020) malam.
Dedy Yon mengatakan, jalan menuju Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton.
Sehingga nantinya tidak ada masyarakat yang bisa membuka atau memindahkan pembatas jalan tersebut.