SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya ikut mencermati penyebarluasan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Menurutnya, ada sejumlah pihak yang sengaja membesar-besarkan isu virus corona di Indonesia.
"Hari-hari ini kita bersama mencermati terhadap penyebarluasan virus corona."
• Manfaatkan Laga Tunda Kontra Persebaya, Persija Siapkan Taktik Khusus Lawan Bhayangkara FC
"Ada pihak-pihak yang mencoba membesarkan persoalan tersebut," kata Hasto Kristiyanto ketika membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD PDIP Banten, Serang, Sabtu (14/3/2020).
Sebab, katanya, kasus kematian karena demam berdarah (DBD) di NTT sudah di angka 139.
Angka tersebut, lanjut Hasto Kristiyanto, sudah melebihi jumlah kasus virus corona yang per Jumat (13/3/2020) kemarin berada di angka 69.
• Wasit yang Pimpin Laga Bhayangkara FC Vs Persija Bakal Pakai Alat Bantu Komunikasi Tambahan
"Bertahun-tahun kita berjuang bagaimana agar rakyat terbebas dari berbagai penyakit tuberkulosis dan yang meninggal begitu besar."
"Demam berdarah kemarin di NTT sudah 139 kasus, melebihi virus corona," ujar Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto menjelaskan, sebagai bangsa yang merdeka, bila masyarakat Indonesia berjuang bersama untuk merdeka, maka kemerdekaan bisa dicapai.
• Anies Baswedan Liburkan Sekolah Dua Pekan, PDIP: Wali Kota Solo Sudah Duluan
Salah satu mimpi dari para pendiri republik adalah bagaimana bangsa ini bisa memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Yang, lanjutnya, salah satu instrumennya dapat dinilai dari aspek kesehatan.
Hasto Kristiyanto pun memaparkan betapa hebatnya Bangsa Indonesia dalam menghadapi segala jenis penyakit.
• Anies Baswedan Liburkan Sekolah Dua Pekan Setelah Bertemu Tiga Pihak Ini
Mulai dari menghadapi wabah penyakit kolera, tifus, dan penyakit rakyat lainnya.
Untuk itu, ia pun turut menegaskan, dalam menghadapi virus corona, Bangsa Indonesia harus kembali menggelorakan tekad yang sudah dirintis para pendiri republik.
Yakni, Bangsa Indonesia harus berdikari, termasuk dalam urusan kesehatan.
• BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Virus Corona di Indonesia Bertambah Lagi Jadi 96 Orang
"Dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini kita harus menggelorakan kembali sebuah tekad yang sudah dirintis para pendiri republik."
"Bahwa dalam hal kesehatan, Indonesia tidak boleh tergantung pada bangsa lain," tegas Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, memperbarui kabar terbaru soal pasien virus corona (Covid-19).
• Anies Baswedan Ungkap Ada Dokter dan Perawat Tertular Virus Corona dari Pasien
Total pasien positif virus corona di Indonesia sebanyak 96 orang.
Jumlah ini bertambah dari sebelumnya 69 orang.
• Ketua KPK Bilang Keberhasilan Pemberantasan Korupsi Tak Hanya Diukur dari Banyaknya OTT
"Jumlah kasus positif total ada 96 per hari ini."
"Dari terakhir kemarin kita laporkan 69, sekarang jadi jadi 96," ujar Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Penambahan 27 kasus baru positif Corona yang didapat dari hasil tracing.
• KRONOLOGI Tawuran Pelajar Tewaskan Satu Orang di Bekasi, Sudah Direncanakan dan Pilih Tempat Sepi
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 27 kasus, ini didapatkan dari tracing secara masif setelah kita petakan," ucap Yurianto.
Kemarin, Achmad Yurianto mengupadate kabar terbaru soal pasien virus corona (Covid-19).
Yurianto menyebut, sebanyak 35 pasien positif virus corona bertambah dari sebelumnya 34 pasien.
• Kongres Partai Demokrat Tetap Digelar di Tengah Pandemi Virus Corona, Dikategorikan Seperti Arisan
Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia sebanyal 69 orang pasien.
"Data yang saya berikan ini data tracing dari dua hari lalu."
"Yang sebelumnya merilis 34 pasien dari berbagai daerah sehingga data tersebut (69 pasien,) hingga tadi siang," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat 13/3/2020).
• Aksi Maling Motor Tepergok Warga, Pistolnya Jatuh Setelah Dilempar Pakai Staples
Ia menambahkan, sebanyak 35 pasien baru ini merupakan hasil tracing dari pasiem positif sebelumnya.
"Ini menggambarkan kita harus melaksanakan tracing," jelasnya.
Sebelumnya, pada Rabu (9/3/2020) sebanyak 34 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona (Covid-19) di Indonesia.
• Diduga Menyeberang Sembarangan, Bocah Meninggal Tertabrak Bus TransJakarta di Pulogadung
1 WNA yang positif virus corona dinyatakan meninggal akibat kompliksi penyakit.
Sedangkan 3 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 35 orang pasien.
• Anies Baswedan Ingatkan Umat Muslim Ikuti Sabda Rasulullah untuk Hindari Virus Corona
Sehingga, total ada 69 orang pasien positif virus corona.
Achmad Yurianto merinci pasien positif virus corona mulai kasus 35 hingga kasus 69.
Menurut Yurianto, 35 pasien baru virus corona ini merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.
• 6 Finalis Puteri Indonesia 2020 Diangkat Jadi Duta MPR, Termasuk yang Sempat Tak Hafal Pancasila
Berikut ini data pasien kasus 35 hingga kasus 69 yang disampaikan oleh Yurianto:
- Kasus 35, Perempuan (57 tahun), masuk kedalam ke rumah sakit dalam keadaan menggunakan ventilator.
Dilakukan pemeriksaan Covid-19 dan kondisinya memburuk sehingga meninggal pada hari itu juga.
Hasil spesimen positif virus corona.
- Kasus 36, Perempuan (36 tahun), masuk ke rumah sakit dalam keadaan menggunakan ventilator.
Dilakukan pemeriksaan Covid-19 dan kondisinya memburuk sehingga meninggal pada hari itu juga. Hasil spesimen positif virus corona.
- Kasus 37, Laki-laki (43 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 38, Perempuan (80 tahun) kondisi sakit sedang berat. Stabil tidak mengunakan ventilator.
- Kasus 39, Laki-laki (54 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 40, Perempuan (46 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 41, Laki-laki (40 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 42, Laki-laki (66 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 43, Laki-laki (34 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 44, Laki-laki (57 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 45, Perempuan (29 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 46, Laki-laki (30 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 47, Laki-laki (61 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 48, Laki-laki (35 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 49, Laki-laki (3 tahun) kondisi sakit ringan sedang.
- Kasus 50, Laki-laki (59 tahun) mengalami perubahan cepat dari kemarin dan meninggal. positif virus corona.
- Kasus 51, Laki-laki (60 tahun) napak sakit sedang.
- Kasus 52, Perempuan (59 tahun) napak sakit ringan sedang.
- Kasus 53, Perempuan (24 tahun) nampak sakit ringan sedang.
- Kasus 54, Laki-laki (2 tahun) nampak sakit sedang.
- Kasus 55, Perempuan (26 tahun) nampak sakit ringan sedang.
- Kasus 56, Laki-laki (58 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 57, Perempuan (27 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 58, Laki-laki (51 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 59, Laki-laki (63 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 60, Perempuan (25 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 61, Perempuan (58 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 62, Laki-laki (51 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 63, Laki-laki (34 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 64, Perempuan (49 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 65, Laki-laki (48 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 66, perempuan (73 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 67, Perempuan (25 tahun) sakit ringan sedang.
- Kasus 68, Perempuan (38 tahun)sakit ringan sedang.
- Kasus 69, Perempuan (80 tahun) sakit sedang. (Lusius Genik)