JUMLAH pasien yang dinyatakan positif virus corona atau COVID-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan, bertambah 3 orang.
Direktur Utama RSUP Persabahatan dr Rita Rogayah menjelaskan, total saat ini pihaknya menangani 5 pasien yang positif virus corona.
"Kemarin sudah diumumkan, jadi kita sampai saat ini (di Indonesia) sudah ada 19 pasien yang dinyatakan positif COVID-19."
• Pasien Sembuh Bisa Kembali Tertular Virus Corona, Bakal Dididik 14 Hari di Rumah Jika Sudah Sehat
"Dan dari 19 itu yang dirawat di RS Persahabatan ada 5 pasien."
"Dan kemarin sudah diumumkan 2 pasien yang pertama."
"Kemudian yang diumumkan kedua, 3 pasien lagi, jadi totalnya 5 pasien ya," ungkap Rita di lokasi, Selasa (10/3/2020).
• Didukung Jadi Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno: Keputusan Final di Prabowo
Pihaknya kini masih menangani 8 pasien dalam pengawasan (PDP).
Sehingga, ruang isolasi Pinere RSUP Persahabatan saat ini berisi 13 pasien, termasuk yang positif terpapar COVID-19.
"Kami mempunyai 24 ruangan, berarti sekarang diisi 13 orang pasien, masih sisa 11 tempat tidur," ungkapnya.
• Ali Mochtar Ngabalin Minta Politikus Jangan Politisasi Wabah Virus Corona untuk Pencitraan
Sejak RSUP Persabatan menerima rujukan pasien dalam pengawasan (PDP) dari rumah sakit lain, pihaknya telah menangani sebanyak 27 pasien.
Beberapa dari mereka telah dinyatakan negatif dan kini telah kembali ke rumahnya.
"Dari 27 orang, sisa 13 orang, jadi yang lainnya itu sudah dipulangkan dengan kondisi baik dan hasilnya negatif," terangnya.
• Pemerintah Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020, Jadi Bertambah Atau Berkurang?
Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan pasien yang teridentifikasi positif Corona di Indonesia.
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona mengatakan, ada 13 pasien yang per Senin (9/3/2020) dinyatakan positif Corona.
Sehingga, total mereka yang dinyatakan mengidap Covid-19 berjumlah 19 orang.
• PKS dan Gerindra Setuju Pembentukan Pansus Banjir, Asal Jangan Dipolitisasi untuk Pojokkan Gubernur
"Hari ini jumlah kasus konfirmasi positif 19 orang."
"Ini adalah jumlah dari rilis di awal yakni 6 orang," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020).
Mereka dinyatakan positif Corona setelah melalui pemeriksaan lanjutan, yakni PCR (Polymerase chain reaction) dan genome sequencing.
• Dua Cawagub DKI Temui Anies Baswedan, Calon Partai Gerindra Mundur dari DPR
"Kami lakukan evaluasi kembali berdasarkan hasil lab lanjutan, pemeriksaan lanjutan," jelasnya.
Ketiga belas pasien tersebut ada yang tertular Corona dari warga Depok (Kasus pertama), dan ada juga yang tertular setelah berkunjung ke luar negeri.
Dari 13 orang yang positif tersebut beberapa di antaranya ada yang warga negara asing.
• 2 Pasien Virus Corona Depresi karena Identitasnya Terungkap, Merasa Dihukum Sosial
"Ada yang imported case (dari negara lain), ada juga yang hasil penelusuran klaster Jakarta dan sub klaster Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, tingkat kesembuhan pasien yang terjangkit Virus Corona sangat tinggi.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut tingkat kesembuhan pasien positif Corona mencapai 97 persen.
Meskipun demikian, dua pasien pertama yang dinyatakan positif Corona di Indonesia, hingga saat ini belum juga sembuh.
• Pasien Sembuh Bisa Kembali Tertular Virus Corona, Bakal Dididik 14 Hari di Rumah Jika Sudah Sehat
Setelah mendapatkan perawatan kurang lebih sepekan, dua warga Depok itu masih dinyatakan positif Corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus Corona Achmad Yurianto, menjelaskan alasan dua pasien tersebut masih positif Corona, meskipun gejalanya membaik.
Katanya, dua pasien tersebut mengalami depresi karena datanya terungkap ke publik.
• Didukung Jadi Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno: Keputusan Final di Prabowo
"Ya salah satu yang tadi saya ceritakan, mereka sekarang agak depresi."
"Akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap," ungkap Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Yuri mengatakan, kondisi keduanya saat ini tertekan.
• Ali Mochtar Ngabalin Minta Politikus Jangan Politisasi Wabah Virus Corona untuk Pencitraan
Pihaknya sudah menyediakan psikiater untuk memulihkan kondisi psikologisnya.
"Sudah itu, sudah (psikiater)," ucapnya.
Menurut SesDitjen P2P Kemenkes itu, faktor psikologis sangat berpengaruh pada kondisi pasien.
• Pemerintah Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020, Jadi Bertambah Atau Berkurang?
Karena, kedua pasien tersebut masih positif terinfeksi Covid-19.
"Ini saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," bebernya.
Achmad Yurianto mengatakan, keluhan klinis dari kedua pasien tersebut sudah berkurang.
• 4 Pasien Virus Corona Tak Demam Lagi, Bisa Segera Pulang Jika 2 Kali Pemeriksaan Hasilnya Negatif
"Secara keseluruhan alhamdulilah progress keluhan klinisnya sudah banyak berkurang, kalau kemarin 01 dan 02 itu sudah tidak ada keluhan apapun."
"Dokter yang merawat pasien itu menyampaikan ke saya melalui komunikasi secara intens."
"Memang sekarang yang didominasi oleh pasien 01 dan 02 ini adalah beban psikologis akibat aib identitas terpublikasi," terang Achmad Yurianto.
• Bertambah Jadi Delapan, Ini Daftar Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Jakarta
Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkap kondisi 4 pasien positif Covid-19, yang masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.
"Kasus positif yang sudah kita umumkan kemarin kondisinya semakin baik."
"Kasus 1 dan 2 sudah tidak panas, hanya kita tinggal menunggu hasil laboratoriumnya," ujar Yuri di Kantor Keprrsidenan, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
• Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Optimstis Dua Pasien Virus Corona Bakal Sembuh, Ini Indikatornya
Jika pemeriksaan selanjutnya dinyatakan negatif dan dengan dua kali pemeriksaan berturut-turut negatif, maka pasien kedua kasus tersebut sudah boleh dipulangkan.
Untuk pasien kasus 3 dan 4, Yuri mengatakan keduanya sudah tidak mengalami demam dan pileknya berkurang.
"Sudah tidak kelihatan letih, lesu, lemah."
• Dokter Spesialis Paru-paru RSUP Persahabatan: Pasien Positif Virus Corona Pasti Meninggal Itu Hoaks
"Mudah-mudahan dengan perawatan yang bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan kemudian bisa kita pulangkan juga," harapnya.
Secara keseluruhan, Yuri mengatakan, para pasien itu dirawat tanpa menggunakan alat bantu apa pun.
"Tidak menggunakan oksigen, selang oksigen, infus, semuanya masih mampu melakukan perawatan mandiri."
"Bisa makan sendiri ke kamar sendiri, dan melakukan aktivitas yang lain," kata Yuri.
Kasus 05 dan 06
Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyebut, dua pasien baru atau kasus positif Covid-19 berada di dua rumah sakit berbeda.
Kasus 05 yang berjenis kelamin laki-laki usia 55 tahun dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.
"(Kasus 06) tetap di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan," kata Yuri di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
• Toko Kue di Kalibaru Kebakaran, Ini Diduga Pemicunya
Adapun kasus 06, kata Yuri, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun.
"(Kasus 06) Ini adalah imported case yang dia dapatkan dari Jepang."
"Dia bekerja sebagai ABK di Kapal Diamond Princes," lanjutnya.
• Tanggal Hari Musik Nasional 9 Maret Sempat Diperdebatkan, Cuma Penyanyi Ini yang Ingat
Adapun kasus 05 merupakan kasus positif yang didapat dari penelusuran di klaster Jakarta.
"Ini adalah hasil pemeriksaan lanjutan dari tracing kasus klaster Jakarta," lanjutnya.
"Kedua-duanya stabil, tidak membutuhkan oksigen, tidak diinfus, tidak demam, tidak batuk, dan tidak pilek," papar Yuri.
Dengan begitu, hingga Hari Minggu, total sudah ada enam orang yang postif virus corona. (*)