“Niatkan ini untuk persatuan negeri dan hati-hati di jalan semoga selamat sampai tujuan. Itu saja,” tuturnya.
• PKS Bilang Anies Baswedan Tak Pernah Tidak Tepati Janji, Bakal Dukung Lagi di Pilkada DKI 2024
Awit memprediksi sekitar 1 juta peserta bakal hadir dalam acara Maulid Akbar.
Para peserta, katanya, tidak hanya kaum muslim, namun dari non muslim dikabarkan juga turut akan hadir dalam acara itu.
“Ya satu jutaan peserta cukup, yang penting kami jaga persatuan Umat Islam dan persatuan Bangsa Indonesia," ucapnya.
• Negara Rampas Aset First Travel Padahal Tak Dirugikan, Politikus Golkar Bilang Aneh dan Janggal
"Karena yang hadir 212 itu kan dari awal bukan orang muslim saja, non-muslim juga ada,” sambungnya.
Awit mengatakan, jumlah total peserta yang akan hadir dalam Maulid Akbar nanti diperkirakan tidak sebanyak tahun lalu.
Saat itu, ada sekitar 10 jutaan orang yang datang ke Monas untuk menggelar doa bersama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
• Komisi III DPR Wacanakan BNN Dibubarkan, Dianggap Cuma Tempat Penampungan Jenderal Non Job
Tujuan Maulid Akbar saat itu, supaya negara Indonesia senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sebetulnya sulit mengukur jumlahnya kalau tahun kemarin, karena banyak versinya."
"Karena orang yang datang juga dari mana-mana, apalagi menjelang Pemilu, yang hadir bisa 10 juta.”
• Panitia Janjikan Reuni 212 Tak Bemuatan Politik, Berharap Berjuta-juta Orang Hadir
“Tapi di antara tiga kali reuni PA 212, tahun 2018 kemarin paling banyak,” paparnya.
Panitia PA 212, kata Awit, memang mengundang tokoh lintas agama.
Namun undangan itu disampaikan secara lisan, bukan melalui surat undangan.
• Dinilai Tumpang Tindih dengan KSP, PKS Sebut Staf Khusus Presiden Aksesori Semata
Hal itu dilakukan untuk membiasakan diri kegiatan ini rutin digelar setiap tahun demi kebaikan masa depan Bangsa Indonesia.
Dalam momentum itu, peserta akan mendapatkan tausyiah dan menggelar doa bersama.