Berita Jakarta

Mampu Tampung 40 Orang, Begini Ide Awal Masjid Apung dari Botol Bekas di Cengkareng Jakbar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MASJID APUNG - Potret perahu masjid apung di kawasan kali Cengkareng Drain, Jakarta Barat. Terbentuknya perahu berbentuk masjid dari botol plastik bekas, bermula dari ide sederhana petugas Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Cengkareng.

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Terbentuknya perahu berbentuk masjid dari botol plastik bekas, rupanya bermula dari ide sederhana petugas Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Cengkareng, Jakarta Barat di sela aktivitasnya bekerja.

Di mana, saat menyusur sampah di sepanjang kali Cengkareng Drain, para petugas melihat adanya Masjid Al-Huda yang menyumbul di antara pemukiman padat penduduk Cengkareng.

Masjid itu menjadi penanda bergantinya waktu salat, serta waktu istirahat bagi mereka yang bekerja.

Di saat yang bersamaan, para petugas mendapatkan pengumuman soal lomba Cinta Lingkungan (Cilung) yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta pada 28 September 2025 mendatang.

Walhasil pada tahun ini, mereka bertekad untuk membuat karya daur ulang dan mengambil beberapa petugas yang bersedia, kurang lebih enam orang. 

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Donal Aldiansyah selaku pengawas UPS Badan Air Cengkareng saat ditemui di lokasi, Minggu (10/8/2025).

"Kami waktu awal belum punya ide, pada saat pembuatan, lama-lama teman-teman ada punya ide atau konsep masing-masing, akhirnya saling tukar pikiran," kata Donal. 

"Kesepakatannya bikin masjid, karena di dekat lokasi ini ada masjid (sambil nunjul masjid Al Huda)," imbuhnya.

Donal berujar, pihaknya sudah mengerjakan perahu masjid apung ini sejak Maret 2025. Renacanya, akan rampung pada awal September 2025.

Baca juga: Kreativitas Fadillah, Jadikan Masjid Apung dari Botol Bekas Sebagai Proyek Belajar

"Yang mana H-14 sudah mengantarkan perahu ini ke lokasi acara tersebut," katanya.

Meski nantinya tidak akan dioperasionalkan untuk warga atau membantu kerja para PJLP kala menyisir sungai, namun Donal menyebut jika perahu ini bisa dipakai untuk tempat ibadah.

Tentunya, hal itu digunakan setelah penilaian dan gelaran festival selesai dilakukan.

"Kami rencananya setelah festival buat tempat ibadan teman-teman PJLP. Jadi pekerja bisa salat di sini, enggak perlu ke musala lagi," jelas Donal.

Dengan ukuran perahu sebesar 6x4 meter ini, Donal memprediksi jika area ini bisa menampung 20 orang.

Dia berharap, perahu buatan UPS Badan Air ini bisa menginspirasi warga agar memanfaatkan sampah dengan baik.

Halaman
12

Berita Terkini