Kacang kedelai adalah camilan renyah yang terbuat dari kedelai matang yang telah direndam dalam air, dikeringkan, dan dipanggang.
Kacang kedelai kaya serat, protein nabati, isoflavon, dan beberapa nutrisi lainnya.
Makanan ini dipercaya dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung dan tulang.
Berikut adalah 6 manfaat kacang kedelai:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi kacang kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan faktor risiko lain penyakit jantung.
Mekanisme pastinya tidak sepenuhnya dipahami, tetapi serat, protein, dan asam alfa-linolenat (ALA) dalam kedelai memainkan peran penting untuk kesehatan jantung.
Kedelai juga mengandung isoflavon, yang meniru estrogen dan bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh.
Penelitian menemukan bahwa makanan dari produk kedelai secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL (buruk) sambil meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), terutama yang memiliki kolesterol tinggi.
Studi lain menunjukkan bahwa kacang kedelai memengaruhi kadar kolesterol lebih dari kacang-kacangan lainnya.
Terlebih lagi, penelitian yang dilakukan selama 8 minggu pada 60 wanita mencatat bahwa makan 25 gram protein dari kacang kedelai per hari menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Penurunan itu masing-masing sebesar 9,9 persen dan 6,8 persen.
• 8 Jenis Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan Jantung
2. Membantu menurunkan berat badan
Kacang kedelai dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan proteinnya tinggi.
Makan lebih banyak protein dapat meningkatkan metabolisme dan kepenuhan di lambung, sehingga membantu menurunkan berat badan.
Protein kedelai dapat bekerja dengan serat dan isoflavon untuk memberikan manfaat tambahan bagi metabolisme lemak dan penurunan berat badan.
Penelitian selama 8 minggu pada 30 orang dewasa dengan obesitas, mereka mengikuti diet rendah kalori dengan protein kedelai.
Dampaknya, tubuh mereka mengalami pengurangan lemak tubuh secara signifikan lebih besar daripada mereka yang makan diet rendah kalori dengan sebagian besar protein hewani.
Sedangkan penelitian selama 12 minggu pada 39 orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan, mereka diminta makan biskuit serat kedelai untuk sarapan setiap hari.
Hasil penelitian secara signifikan menurunkan berat badan, dibandingkan dengan makan biskuit tanpa serat kedelai.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek kedelai terhadap berat badan.
• Jus Seledri Membantu Menurunkan Berat Badan, Risiko Menaikkan Tekanan Darah
3. Meningkatkan kesehatan tulang
Isoflavon dalam kacang kedelai dapat meningkatkan kekuatan tulang dan membantu mencegah osteoporosis, penyakit yang ditandai dengan tulang rapuh dan peningkatan risiko patah tulang.
Secara khusus, genistein dan isoflavon lainnya telah terbukti meningkatkan kepadatan mineral tulang pada wanita pascamenopause.
Kacang kedelai juga sebagai penanda yang mengontrol pembentukan tulang dalam tubuh Anda.
Penelitian terhadap wanita menopause menentukan bahwa suplemen dengan isoflavon kedelai 90 mg per hari selama 6 bulan secara signifikan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Sementara beberapa penelitian tidak mengaitkan asupan isoflavon dengan kekuatan tulang yang meningkat.
Perlu diingat bahwa sebagian besar penelitian menggunakan suplemen isoflavon daripada makanan kedelai.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan kedelai meningkatkan kadar isoflavon lebih dari suplemen.
• Melahap Kol Ungu Secara Rutin Dapat Menguatkan Tulang dan Bikin Jantung Lebih Sehat
4. Meringankan gejala menopause
Selama menopause, kadar estrogen menurun, menyebabkan hot flash, perubahan suasana hati, dan gejala lainnya.
Isoflavon dalam estrogen meniru kedelai, sehingga dapat membantu meringankan gejala menopause.
Penelitian selama 8 minggu pada 60 wanita lebih tua yang diminta untuk makan 86 gram kacang kedelai atau setengah cangkir kacang kedelai.
Hasilnya, mereka mengalami 40 persen hot flashes dibandingkan dengan mereka yang makan tanpa kacang kedelai.
Selain itu, review dari 17 studi pada wanita menopause mengungkapkan bahwa makan isoflavon kedelai selama 6 minggu hingga 12 bulan mengurangi keparahan hot flashes lebih dari 20 persen.
Namun, penelitian lain menawarkan hasil beragam.
Ulasan dari 10 studi mencatat sedikit bukti bahwa kedelai memperbaiki gejala menopause.
Penelitian juga menunjukkan bahwa efek kedelai pada tingkat estrogen dan gejala menopause tergantung pada bagaimana wanita secara individual memproses isoflavon.
• 7 Cara Alami Mengatasi Gejala Menopause, Anda Bakal Terlihat Lebih Sehat dan Bugar
5. Perlindungan terhadap kanker
Penelitian observasional saat ini menunjukkan bahwa makanan kedelai dapat mengurangi risiko kanker payudara dan prostat.
Namun, efek kedelai pada risiko kanker masih diperdebatkan. Penelitian pada hewan menunjukkan hasil beragam mengenai isoflavon kedelai dan pertumbuhan tumor, terutama untuk kanker payudara.
Meskipun efek isoflavon seperti estrogen menunjukkan bahwa kedelai dapat meningkatkan risiko kanker payudara, penelitian pada manusia tidak mendukung hal ini.
Penelitian lain mengaitkan asupan kedelai dengan pengurangan risiko kanker payudara pada wanita dari negara-negara Asia.
Namun, penelitian itu tidak menemukan hubungan antara kedelai dan kanker payudara pada wanita dari negara-negara Barat.
Terlebih lagi, penelitian mengaitkan asupan kedelai dengan risiko kanker prostat sekitar 30 persen lebih rendah.
Kemungkinan efek antikanker dari kedelai karena isoflavon, yang bertindak sebagai antioksidan, serta lunaisin.
Isoflavon mempromosikan kematian sel kanker dalam penelitian laboratorium dan hewan.
Namun, penelitian yang lebih luas tentang kedelai dan risiko kanker perlu dilakukan lebih mendalam.
• Kombinasi Kunyit dan Lada Hitam, Duo Penangkal Peradangan Mematikan Sel Kanker
6. Serbaguna
Kacang kedelai sangat mudah untuk ditambahkan ke dalam makanan ringan, salad, yogurt, kentang, dan hidangan pasta.
Berbagai rasa dan varietas ada, seperti asin, tawar, dan dibumbui.
Secara teknis bukan kacang, kacang kedelai adalah alternatif yang cocok untuk mereka yang alergi kacang tanah.
Mentega kacang kedelai dapat dioleskan di atas roti panggang, ditambahkan ke smoothie, dicampur ke dalam oatmeal, atau disajikan sebagai saus sayuran atau buah.
Anda juga bisa mencampurnya dengan jus jeruk atau cuka untuk membuat saus.
Untuk opsi tersehat, cari varietas yang telah dipanggang kering, jangan mengandung minyak nabati tambahan, garam berlebih, atau pengawet.
Kacang kedelai adalah camilan renyah dan lezat yang kaya protein, serat, asam lemak, dan senyawa tanaman bermanfaat.
Kacang kedelai tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan tulang.
Jika Anda tertarik menikmati makanan lezat ini, coba tambahkan ke makanan sehari-hari dan camilan Anda. (Healthline.com)