Protein kedelai dapat bekerja dengan serat dan isoflavon untuk memberikan manfaat tambahan bagi metabolisme lemak dan penurunan berat badan.
Penelitian selama 8 minggu pada 30 orang dewasa dengan obesitas, mereka mengikuti diet rendah kalori dengan protein kedelai.
Dampaknya, tubuh mereka mengalami pengurangan lemak tubuh secara signifikan lebih besar daripada mereka yang makan diet rendah kalori dengan sebagian besar protein hewani.
Sedangkan penelitian selama 12 minggu pada 39 orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan, mereka diminta makan biskuit serat kedelai untuk sarapan setiap hari.
Hasil penelitian secara signifikan menurunkan berat badan, dibandingkan dengan makan biskuit tanpa serat kedelai.
Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek kedelai terhadap berat badan.
• Jus Seledri Membantu Menurunkan Berat Badan, Risiko Menaikkan Tekanan Darah
3. Meningkatkan kesehatan tulang
Isoflavon dalam kacang kedelai dapat meningkatkan kekuatan tulang dan membantu mencegah osteoporosis, penyakit yang ditandai dengan tulang rapuh dan peningkatan risiko patah tulang.
Secara khusus, genistein dan isoflavon lainnya telah terbukti meningkatkan kepadatan mineral tulang pada wanita pascamenopause.
Kacang kedelai juga sebagai penanda yang mengontrol pembentukan tulang dalam tubuh Anda.
Penelitian terhadap wanita menopause menentukan bahwa suplemen dengan isoflavon kedelai 90 mg per hari selama 6 bulan secara signifikan meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Sementara beberapa penelitian tidak mengaitkan asupan isoflavon dengan kekuatan tulang yang meningkat.
Perlu diingat bahwa sebagian besar penelitian menggunakan suplemen isoflavon daripada makanan kedelai.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan kedelai meningkatkan kadar isoflavon lebih dari suplemen.
• Melahap Kol Ungu Secara Rutin Dapat Menguatkan Tulang dan Bikin Jantung Lebih Sehat
4. Meringankan gejala menopause