- ATM BCA di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, dengan nilai kerugian Rp 17,2 juta; dan
- ATM BCA di daerah Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan kerugian Rp 23.614.000.
Terungkapnya kasus ini, kata Argo Yuwono, berawal dari laporan korban bernama Hari Suyono, pada Februari 2019 sampai Maret 2019 lalu.
"Di mana korban merasa uang di rekening ATM-nya berkurang, padahal korban tidak jadi melakukan transaksi," kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/4/2019).
Selanjutnya, kata dia, dari laporan korban dan warga lain tentang maraknya pembobolan rekening nasabah, petugas melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas dari para pelaku kejahatan tersebut.
"Sehingga pada Hari Senin tanggal 25 Maret 2019, petugas berhasil melakukan penangkapan terhadap dua orang pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan ini," papar Argo Yuwono.
Dari pengakuan mereka, lanjut Argo Yuwono, pelaku kerap beraksi bersama-sama, dengan sasaran nasabah yang akan mengambil uang di lokasi mesin ATM yang sepi.
"Dua pelaku G dan AF ini memiliki peran masing-masing saat beraksi. G berperan mengawasi keadaan sekitar TKP pada saat tersangka Wandi yang kini DPO, mengambil kartu ATM korban," jelasnya.
Ketika korban kebingungan dan panik karena kartu ATM-nya tidak bisa masuk mesin ATM, tambah Argo Yuwono, tersangka berpura-pura membantu korban, dengan mengarahkan korban untuk menekan tombol cancel.
Sementara, AF berperan sebagai penyedia rekening yang digunakan oleh para pelaku, atau pembuat rekening penampung.
"AF ini juga berperan sebagai sopir pada saat melakukan aksi," terang Argo Yuwono.
Dari tangan pelaku, katanya, disita sejumlah barang bukti berupa lima buku rekening BCA penampung atau tujuan hasil kejahatan, dan 3 buku rekening Bank Mandiri yang juga untuk penampung atau tujuan hasil kejahatan.
Juga, 4 kartu ATM BCA korban, 2 unit handphone lipat Samsung warna putih, 1 unit handphone merek Oppo warna hitam, 2 buah dompet warna hitam, 7 buah buku rekening campuram, 2 bungkus tusuk gigi, 32 buah kartu ATM beberapa bank, dan 1 buah hardisk.
"Para pelaku sebanyak 4 orang ini saat beraksi kerap mencari lokasi mesin ATM yang berada di tempat sepi pengunjung," ucapnya.
Selanjutnya, kata dia, para tersangka mengganjal mesin ATM menggunakan tusuk gigi.