Asian Games 2018

Sistem Ganjil Genap Diperluas Sampai Tomang, Pengendara: Ribet!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uji coba sistem ganjil genap di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di perempatan Tomang, Grogol Petamburan hingga perempatan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).

UJI coba sistem ganji genap di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di perempatan Tomang, Grogol Petamburan hingga perempatan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, dimulai pada Senin (2/7/2018) hari ini.

Banyak pengendara roda empat tak tahu sistem ganjil genap ini mulai diuji coba. Terlihat, sejumlah petugas dari Ditlantas Polda Metro Jaya dan pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta tengah menyosialisasikan pelaksanaan sistem ganjil genap.

Di Jalan Letjen S Parman, para petugas memasang sebuah spanduk besar berisikan pengumuman uji coba sistem ganjil genap hingga 31 Juli 2018.

Uji coba sistem ganjil genap di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di perempatan Tomang, Grogol Petamburan hingga perempatan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018). (WARTA KOTA/PANJI BASKHARA RAMADHAN)

Banyak pengendara roda empat berpelat ganjil yang bingung saat dihentikan petugas kepolisian dan Dishubtrans DKI Jakarta.

Mereka bingung karena baru mengetahui adanya sistem ganjil genap di Jalan Letjen S Parman. Alhasil, mereka pun dibagikan sebuah brosur terkait sistem ganjil genap yang saat ini sudah diberlakukan.

Sistem ganjil genap pun dilanjutkan hingga ke Jalan Gatot Subroto. Para pengendara berpelat ganjil diminta petugas membuka kaca mobilnya.

Uji coba sistem ganjil genap di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di perempatan Tomang, Grogol Petamburan hingga perempatan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018). (WARTA KOTA/PANJI BASKHARA RAMADHAN)

Karena masih uji coba, banyak mobil berpwlat ganjil diperbolehkan melintas. Ada juga pengendara yang lebih memilih kabur menghindari petugas.

"Kita ingin memberitahukan, ada uji coba jalur ganjil genap. Jadi kalau keluar Tol Tomang tak dapat melintas ke kanan, yaitu Jalan S Parman. Maka, para pengendara harus belok ke kiri, yakni arah Grogol, atau lurus ke Jalan Tomang Raya. Tadi kami berikan brosur yang berisikan sistem ganjil genap," tutur petugas Ditalantas Polda Metro Jaya AKP I Wayan.

Sistem ganjil genap juga diberlakukan selama perhelatan Asian Games 2018 mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.

Uji coba sistem ganjil genap di Jalan Letjen S Parman, tepatnya di perempatan Tomang, Grogol Petamburan hingga perempatan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018). (WARTA KOTA/PANJI BASKHARA RAMADHAN)

"Ribet, pak. Memang mesti banget ganjil genap karena Asian Games? Ya seharusnya sih pakai cara lain kalau enggak mau macet. Lalu terkait sistem ganjil genap ini mendadak sekali sudah diberlakukan. Saya saja enggak tahu," papar Yogi (28), pengendara mobil berpelat ganjil.

Solihin (31), juga pengendara mobil berpelat ganjil, menilai perluasan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap, tak efisien.

"Saya sama sekali enggak tahu ya kalau sistem ganjil genap di Letjen S Parman diberlakukan. Sosialisasi juga barusan dikasih brosur gini (sambil memperlihatkan brosur). Menurut pak polisi tadi, sistem ganjil genap berlakunya selama Asian Games. Ribet ya. Kenapa di sini (Letjen S Parman) sih? Sayanya mau ke mana-mana jadi susah dong. Enggak efisien. Bahkan jadi telat ngantor saya," keluhnya. (*)

Berita Terkini