Berita Nasional
Wamendagri Ribka Haluk Tegaskan Pemerintah Percepat Dana Otsus dan Penguatan Kapasitas Daerah Papua
Wamendagri Tegaskan Pemerintah Percepat Penyaluran Dana Otsus dan Penguatan Kapasitas Daerah Papua
Ringkasan Berita:
- Wamendagri Ribka Haluk menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyaluran dana Otonomi Khusus (Otsus) dan memperkuat kapasitas pemerintah daerah di Papua
- Dalam rapat bersama Wapres Gibran Rakabuming di Manokwari, dibahas percepatan pembangunan ekonomi, layanan dasar, infrastruktur, serta peningkatan SDM dan kesehatan Orang Asli Papua (OAP).
- Pemerintah juga mendorong pendampingan khusus bagi wilayah dengan ekonomi minus, memperluas layanan kesehatan, dan melibatkan perusahaan lokal OAP
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyaluran dana Otonomi Khusus (Otsus) serta memperkuat kapasitas pemerintah daerah (Pemda) di Tanah Papua.
Hal ini disampaikan Ribka dalam Rapat Pleno Badan Pengarah Papua (BPP) atau Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di di Aula Kasuari, Gedung Keuangan Negara, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa (4/11/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming dan dihadiri Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, anggota BP3OKP perwakilan provinsi, serta ketua dan anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan (KEPP) Otsus Papua.
Baca juga: Ribka Haluk Janji Percepat Dana Otsus Papua dan Perkuat Pemerintah Daerah
Agenda rapat berfokus pada penguatan tata kelola fiskal, percepatan pembangunan ekonomi, layanan dasar, infrastruktur, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Papua.
Ribka mengatakan, tata kelola dana Otsus perlu direformasi agar lebih transparan, tepat sasaran, dan mampu memperkecil kesenjangan pembangunan antardaerah.
Selain itu, upaya mempercepat penyaluran dana Otsus membutuhkan kolaborasi erat antarkementerian/lembaga dan Pemda.
Ia mencatat sejumlah kendala terkait penyaluran dana Otsus, mulai dari pemenuhan persyaratan administratif hingga kapasitas aparatur yang perlu segera diperkuat.
“(Kami) mendorong peningkatan kapasitas SDM pengelola keuangan daerah melalui capacity building agar persyaratan salur dapat segera terpenuhi, (sehingga) pelaksanaan kebijakan fiskal daerah berjalan efektif dan akuntabel,” tegas Ribka.
Dalam rapat tersebut turut disorot kondisi ekonomi di Papua Tengah dan Papua Barat yang masih mencatatkan pertumbuhan minus.
Untuk itu, kata Ribka, pemerintah pusat perlu memberikan pendampingan khusus serta mendorong kebijakan afirmatif yang mampu menggerakkan sektor riil.
“Dan (perlu) memperkuat fondasi ekonomi lokal berbasis potensi wilayah,” ujarnya.
Selain sektor ekonomi, Ribka juga menggarisbawahi bahwa layanan kesehatan untuk Orang Asli Papua (OAP) harus diperkuat.
Menurutnya, fasilitas kesehatan dasar dan sarana-prasarana seperti ambulans serta layanan kesehatan bergerak (mobile) di Papua masih terbatas.
“Sehingga diperlukan perluasan program Cek Kesehatan Gratis, serta pembangunan rumah sakit rujukan vertikal menjadi prioritas untuk menjangkau masyarakat terpencil,” imbuhnya.
Pada bidang infrastruktur, Ribka menekankan pentingnya integrasi antarsektor dalam pembangunan jalan Trans-Papua, pembangkit listrik, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terintegrasi, dan pusat rujukan kesehatan.
Baca juga: Wamendagri Dorong Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Wujudkan Program Strategis Nasional
| Ahmad Sahroni Dkk Plong Batal Dipecat, MKD DPR Bersikap Lunak, Ini Putusan Lengkapnya |
|
|---|
| Ribka Haluk Janji Percepat Dana Otsus Papua dan Perkuat Pemerintah Daerah |
|
|---|
| MKD Tuduh Peran Buzzer Dalam Pembentukan Sentimen Negatif ke DPR RI |
|
|---|
| Nafa Urbach Tarik Nafas Panjang Usai Video Mengeluh Macet Tidak Dinyatakan Langgar Etik |
|
|---|
| MKD Salahkan Media yang Putar Video Adies Kadir Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR RI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/WAMENDAGRI-RIBKA-TEGASKAN-Wakil-Men.jpg)