Pembunuhan

Ketakutan, Empat Penculik Kacab Bank BUMN Minta Perlindungan Kapolri dan Panglima TNI

Adrianus menambahkan, para pelaku juga berada dalam tekanan saat menjalankan perintah tersebut. 

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
DIBAYAR RP50 JUTA - Empat penculik Ilham Pradipta, bos bank BUMN atau kepala cabang bank di Cempaka Putih, Jakpus mengaku baru dibayar Rp 50 Juta untuk aksi penculikan mereka. Mereka juga mengungkap dugaan ada keterlibatan oknum aparat dalam pembunuhan Ilham. 

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kami kepada keluarga korban,” ujar Adrianus.

Dalam kesempatan itu, Adrianus berharap agar penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya segera mengungkap motif dan pelaku utama dalam kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan tersebut. 

Reaksi TNI

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengungkapkan pihaknya belum menerima surat permintaan perlindungan. 

"Belum ada permintaan yang dimaksud sejauh ini," kata Freddy kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Mabes TNI juga belum mendapat informasi soal dugaan keterlibatan prajurit dalam kasus itu. 

Apalagi pihak kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya juga belum ada keterangan perihal dugaan keterlibatan prajurit TNI. 

"Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini. Mohon waktu agar jelas dulu terkait permasalahan ini," ujar Freddy. 

Di lain sisi, ia mewakili Mabes TNI mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga, kerabat, dan rekan kerja korban atas peristiwa yang terjadi.

Diberitakan sebelumnya, empat penculik MIP (37), Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih akhirnya meminta maaf setelah ditangkap.  

Permintaan maaf disampaikan oleh kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Senin (25/8/2025).

“Pertama yang saya mau sampaikan untuk permohonan maaf kami kepada keluarga korban,” kata Adrianus.

Ia berharap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya segera mengungkap motif dan pelaku utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN ini. 

Baca juga: Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Pengusaha Bimbel, Ini Penjelasan Polisi

Adrianus menyebut ada oknum dari salah satu instansi yang terlibat dalam kasus tersebut. 

“Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved