Kebakaran Kapal di Muara Baru Jakut Padam Usai 4 Jam Berlalu, Kerugian Rp 2,75 miliar

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah kapal yang berada di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (16/8/2025) pagi mengalami kebakaran. 

Total ada sebanyak empat kapal nelayan hangus terbakar dalam peristiwa yang dilaporkan terjadi pukul 07.48 WIB.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman menjelaskan sumber api berasal dari kapal KM Starindo Jaya 1.

Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dan 90 personel dikerahkan ke lokasi.

Setelah hampir 4 jam, pemadaman akhirnya dinyatakan selesai pukul 11.10 WIB.

"Berdasarkan keterangan saksi, api muncul dari bagian belakang kapal dekat tangki air. Angin kencang membuat api dengan cepat membesar dan menjalar ke kapal lain yang sedang bersandar di dermaga," kata Gatot.

Namun kobaran api dari KM Starindo Jaya 1 itu malah merembet ke tiga kapal di dekatnya.

Tiga kapal tersebut adalah dua kapal baru yang belum beroperasi dan satu kapal hasil laut.

Kobaran api sempat sulit dikendalikan karena tiupan angin serta posisi kapal yang berdekatan.

Warga pun sempat berupaya memadamkan api, namun usaha tersebut gagal. 

Alhasil mereka mencoba memisahkan kapal yang terbakar dari kapal lainnya.

Sayangnya, ombak dan angin kencang membuat api merambat ke tiga kapal di sekitarnya.

"Total kerugian ditaksir sekitar Rp2,75 miliar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini," jelas Gatot.

Baca juga: 4 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara, Ini Penyebabnya

Sementara Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, pihaknya bersama Polsek Muara Baru sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di lokasi.

"Api pertama kali diketahui sekitar pukul 7 pagi, setelah itu dilakukan penanganan oleh warga sekitar, kemudian menyambar ke tiga kapal lainnya. Sampai siang ini sudah dapat dipadamkan oleh damkar. Total ada empat kapal yang terdampak," kata Ngurah.