Viral Media Sosial

Soal Jolly Roger, Jawaban Deddy Corbuzier Bikin Bergetar: Ini Bukan Masalah Bendera One Piece

Dedi Corbuzier Angkat Bicara Soal Viralnya Jolly Roger Jelang HUT ke-80 RI, Jawabannya Bikin Bergetar: Ini Bukan Masalah Bendera One Piece

Editor: Dwi Rizki
Instagram @mastercorbuzier
BENDERA ONE PIECE - Deddy Corbuzier dalam sesi tanya jawab saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di UPN Veteran Yogyakarta. Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Komunikasi Sosial dan Publik itu menegaskan pengibaran bendera One Piece tidak melanggar etika dalam penghormatan terhadap Sang Saka Merah Putih asalkan tidak dikibarkan di atas bendera merah putih. 

Dirinya terlihat mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan topi jerami, mirip seperti topi milik Monkey D Luffy, karakter utama Serial One Piece. 

Kemejanya dibiarkan terbuka, sehingga terlihat kaos hitam bersablon Jolly Roger di bagian dada.

melengkapi penampilannya, Ustaz Felix Siauw juga turut membawa bendera One Piece.

Bendera hitam bajak laut itu diikatkannya pada sebatang bambu dan dikibarkannya.

"Pagi ini kita mutusin buat jalan pagi sambil bawa bendera One Piece. Kita mau cek berita ini bener apa enggak"? tulisnya sembagi membagikan tangkapan layar pemberitaan Kompas TV berjudul 'Presiden Prabowo Tidak Persoalkan Pengibaran Bendera One Piece, Mensesneg: Bagian dari Ekspresi'.

Benar saja, dalam video yang diunggah, Ustaz Felix Siauw bersama sahabatnya terlihat mengelilingi taman.

Bendera One Piece yang dibawanya dikibar-kibarkan sepanjang perjalanannya.

VIRAL MEDIA SOSIAL - Ustaz Felix Siauw mengibarkan bendera Jolly Roger milik One Piece 2
VIRAL MEDIA SOSIAL - Ustaz Felix Siauw bersama sejumlah sahabat mengibarkan bendera Jolly Roger milik One Piece di sebuah taman Kota Bogor pada Minggu (10/8/2025). Dalam aksinya. mereka ditegur petugas.

Namun, baru sekira setengah jam, dua orang petugas menghampirinya.

Mereka yang mengaku sebagai pengelola taman itu menegur Ustaz Felix Siauw dan rombongan.

Dalam perbincangan yang terekam kamera, sang petugas meminta Ustaz Felix Siauw untuk tidak mengibarkan bendera di area taman.

"Mohon maaf tidak boleh," ungkap satu dari dua orang petugas berpakaian bebas.

Mendengar pernyataan sang petugas, Ustaz Felix Siauw melontarkan pertanyaan kepada para sahabatnya.

"Gaes sebenarnya ini tempat publik atau buka?" tanya Ustaz Felix Siauw dijawab kompak 'publik' oleh para sahabat.

"Yang mau aku ajarin gaes adalah, problematikanya, ceritanya One Piece bukan hanya bajak laut mas, tentang orang (yang menentang) kesewenang-wenangan (pemerintah)," jelasnya kepada petugas.  

"Dan orang itu nggak suka sama orang yang sewenang-wenang," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Felix Siauw meminta agar petugas tidak sewenang-wenang mengusir.

Sebab menurutnya, tak ada larangan bagi siapapun untuk mengibarkan bendera One Piece di ruang publik, termasuk taman yang dikunjunginya.

"Nah kalau ada aturannya (tidak boleh mengibarkan bendera One Piece), aturannya kasih tahu kita. Kalau ada aturannya, kasish ke aku, ngapain aku melanggar. Iya nggak sih?" ujar Ustaz Felix Siauw.

Perdebatan antara petugas dan Ustaz Felix Siauw tak berlangsung lama.

Keduanya pun meninggalkan lokasi.

Meski demikian, ada hal yang disoroti Ustaz Felix Siauw dalam pertemuannya dengan para petugas, khususnya petugas yang mengenakan kemeja hijau.

Menurutnya, peristiwa tersebut mengandung unsur plot twist.

Di satu sisi, petugas yang mengenakan kemeja hijau melarang Ustaz Felix Siauw mengibarkan bendera.

Namun, di sisi lain, sang petugas rupanya adalah Nakama.

Nakama adalah kata dalam bahasa Jepang yang secara harfiah berarti teman, rekan, atau kawan. 

Namun, dalam konteks tertentu, terutama dalam anime seperti One Piece, nakama memiliki makna yang lebih dalam, seringkali merujuk pada orang-orang yang memiliki hubungan dekat seperti keluarga, dengan ikatan solidaritas dan loyalitas yang kuat.

Hal tersebut terlihat dari casing ponsel yang digenggam sang petugas.

Terpampang jelas Jolly Roger dari One Piece dalam casing ponsel berwarna hitamnya.

"Saya mohon maaf, saya kasih hormat kepada bapaknya karena casing hapenya gambar One Piece. Tapi karena tugas ya, berlawanan dengan kata hati," ungkap sosok kreator konten Koiyocabe.

"Betul, kadang-kadang di pemerintah dunia ada coby-coby," tambah Ustaz Felix Siauw.

Hal tersebut pun menuai komentar dari masyarakat.

Sebagian besar mengaku mendukung aksi Ustaz Felix Siauw.

Tapi tak sedikit yang ikut memberi salut kepada para petugas. 

@ivanshinoda10: Sekalian ajang promosi OP Live Action season 2 nih

@rh.liliy: Park Ranger adalah Coby 

@dennysaputra46: Angkat mereka menjadi Duta Nakama Indonesia.

@abayseventeen: Emang gokil raja bajak laut yang satu ini. Felix D. Siauw

@zelika.nn: Lucu bgt hehhh, pak ranger nya dah kek NPC di One Piece fan letter

@anis.potopoto: Keknya memang Banyak Aparat itu Nakama.. Cuman kebentur Profesi saja.. Jadi kebentur kata hati 

Prabowo Tak Permasalahkan Pengibaran Bendera One Piece 

Presiden Prabowo Subianto disebut tidak mempermasalahkan fenomena pengibaran bendera Jolly Roger Anime One Piece. 

“Kalau berkenaan dengan bendera One Piece, yang itu kaitannya dengan komunitas-komunitas bagian dari ekspresi kreativitas, sekali lagi itu tidak ada masalah,” ucap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dikutip dari KompasTV pada Selasa (5/8/2025).

Menurut Prasetyo, yang menjadi masalah adalah ketika ada pihak-pihak yang menggunakan kreativitas teman-teman komunitas untuk hal yang kurang pas.

“Yang secara waktu juga tidak pas, ini bulan Agustus, bulan kemerdekaan, kemerdekaan kita itu diraih bukan hadiah, itu pengorbanan para pahlawan. Kita sebagai generasi muda ini tugasnya sekarang menjaga itu,” ujar Prasetyo.

“Jadi kemudian janganlah ada pihak-pihak yang mengganggu kesakralan di bulan kemerdekaan ini dengan membentur-benturkan itu antara kreativitas dalam bentuk bendera dengan kesakralan bendera kita merah putih. Kita harus cintai bangsa kita, cintai merah putih, apa adanya dari lahir maupun batin.”

Oleh karena itu, kata Prasetyo, Presiden Prabowo menekankan agar bentuk-bentuk ekspresi tidak dibenturkan dengan bendera merah putih.

“Loh kalau sebagai bentuk ekspresi ya it’s okay nggak ada masalah, tapi jangan ini dibawa, dibenturkan-benturkan, disandingkan atau dipertentangkan dengan bendera putih. Nggak sehati tidak seharusnya seperti ini, kita sebagai anak bangsa bendera merah putih itu satu-satunya,” ujar Prasetyo.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved