Soal Jolly Roger, Jawaban Deddy Corbuzier Bikin Bergetar: Ini Bukan Masalah Bendera One Piece

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang perayaan HUT ke-80 RI, masyarakat ramai mengibarkan bendera Jolly Roger milik One Piece.

Jolly Roger adalah sebutan untuk bendera yang dikibarkan oleh bajak laut.

Bendera ini menampilkan gambar tengkorak di atas dua tulang bersilang dengan latar belakang hitam.

Bendera ini digunakan untuk menandakan identitas bajak laut dan juga untuk menakut-nakuti kapal lain sebelum melakukan serangan.

Fenomena yang kini tengah viral di media sosial itu pun ditanggapi serius Presenter sekaligus tokoh publik, Deddy Corbuzier.

Menurut Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Komunikasi Sosial dan Publik itu, pengibaran bendera One Piece bukan menjadi maslaah.

Hanya saja, pria berpangkat Letnan Kolonel Tituler (Letkol Tituler) itu menegaskan pengibaran bendera One Piece tidak melanggar etika dalam penghormatan terhadap Sang Saka Merah Putih.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sesi tanya jawab saat menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di UPN Veteran Yogyakarta.

Baca juga: Ditegur Waktu Kibarkan Bendera One Piece, Ustaz Felix Siauw Ungkap Plot Twist

“Gak ada masalah, silakan,” ujar Deddy dalam video yang diunggah akun instagramnya @mastercorbuzier pada Rabu (14/8/2025). 

“Selama bendera One Piece-nya tidak dikibarkan di atasnya bendera Indonesia, selama bendera One Piece-nya tidak dikibarkan lebih besar dibandingkan bendera Indonesia. Karena kalau itu dikibarkan di atas bendera Indonesia, lebih besar dibandingkan bendera Indonesia, Anda menghina negara Anda sendiri!" tegasnya.

Menurut Deddy, persoalannya bukan semata-mata pada simbol One Piece itu sendiri, tetapi pada penghormatan terhadap simbol negara, yakni bendera Merah Putih.

“Ini bukan tentang One Piece,” tegasnya.

“Anda kibarin bendera muka Anda lebih besar dibandingkan bendera Indonesia, di atasnya juga tidak boleh. Ini bukan tentang One Piece. Ini tentang begitu sakralnya bendera merah putih!” tegasnya.

Deddy juga mengingatkan sejarah panjang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, terutama simbolisasi pengibaran bendera Merah Putih yang dulu harus diperjuangkan dengan darah dan nyawa.

“Ini tentang berapa jumlah korban, berapa jumlah pahlawan kita yang mati naik ke atas, merobek warna biru sampai jadi merah putih. Apakah kita ada pada saat itu ketika mereka naik ditembak-tembaki, mati berguguran satu per satu hanya untuk robek warna biru sampai warnanya merah putih? Tidak," tegas Deddy Corbuzier.