Wawancara Ekslusif
Iptu Sudrajat Djumantara Pantang Menyerah, Masuk Akpol setelah Tiga Kali Tes
Sejak kecil Iptu Sudrajat Djumantara ingin meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- LAHIR dari keluarga aparat penegak hukum, Iptu Sudrajat Djumantara sejak kecil bercita-cita ingin menjadi anggota Polri.
Ia ingin meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi dan saat ini menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Tambora.
Perjalanannya untuk masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol) tidak mudah bagi Drajat.
Ia pernah gagal seleksi meski sudah dikirim ke asrama Akpol di Semarang, Jawa Tengah.
Kegagalan itu terjadi di tahun 2011.
Hal itu karena ia kalah di perankingan dan mengharuskan pulang dengan kekecewaan.
Namun, hal itu bukan halangan bagi Drajat untuk menggapai mimpinya menjadi anggota Polri.
Di tahun berikutnya ia kembali mendaftar dan gagal lagi.
Tanpa menyerah, tahun selanjutnya dia kembali ikut tes dan akhirnya lolos untuk menjalani pendidikan di Akpol selama 3,5 tahun.
Lalu, seperti apa cerita Iptu Sudrajat Djumantara selama menjadi anggota Polri?
Berikut petikan wawancara ekslusif reporter Warta Kota, Miftahul Munir, dengan Iptu Drajat di Polsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (31/5/2025):
Abang, bisa jelaskan perjalanan karier di kepolisian seperti apa?
Kebetulan papa saya itu seorang polisi. Tapi, baik papa mauun mama tidak pernah mamaksa saya untuk jadi polisi.
Mereka hanya memberikan nasihat dan arahan bahwa setelah lulus ini harus kuliah atau mau masuk polisi, silakan. Yang penting nanti outputnya adalah bekerja yang baik.
Nah, sebagai laki-laki kan harus punya tanggung jawab ya, bekerja terutama itu kan. Akhirnya, sebagai laki-laki saya memutuskan untuk mengambil peran itu. Mencari pekerjaan yang baik ya.
Inilah Langkah Awal Universitas Indonesia Menjadi Entrepreneurial University, UI Bikin Ventilator |
![]() |
---|
Kunci Sukses Universitas Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Entrepreneurial University |
![]() |
---|
Ekslusif: Lika-liku Hidup Valencya: Dijodohkan, Kerja Banting Tulang di Taiwan hingga Vonis Hakim |
![]() |
---|
Inilah Kisah Haru Masa Kecil Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi: Asli dari Jembatan Serong Cipayung |
![]() |
---|
Kisah Nyata Ganjar Ramadhan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Jadi Guru Honorer Digaji 3 Bulan Sekali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.