Pembunuhan
Kronologi Lengkap dan Penyebab Pegawai BPS Listyanti Pertiwi asal Magelang Dibunuh Rekan Kerja
Tiwi menjabat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur
Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya mengungkap bahwa Hanafi terlilit utang judi online.
Ia sempat meminjam uang ke Tiwi, namun tak diberikan sampai membuat Hanafi sakit hati.
16 Juli 2025
Aditya Hanafi, yang sedang terlilit utang akibat kecanduan judi online, meminta pinjaman uang kepada Tiwi sebesar Rp 30 juta.
Tiwi menolak dengan halus karena tidak memiliki dana sebesar itu.
17–18 Juli 2025
Aditya mulai merencanakan tindakan kejahatannya: dia membuat duplikat kunci rumah dinas tempat Tiwi tinggal bersama calon istrinya, Almira, dan mulai menyelinap masuk serta mengintai korban.
Tiwi terakhir melakukan absensi kantor pada 18 Juli.
19 Juli 2025 (Pagi)
Aditya menyergap Tiwi di kamarnya, mengikat tangan dan kaki korban, lalu melakukan pelecehan seksual dengan memaksa korban melakukan oral seks.
Setelah itu, dia meminta akses ke rekening Tiwi, mencuri total sekitar Rp 89 juta including penarikan Rp 38 juta dan pencairan pinjaman online atas nama Tiwi.
Tiwi kemudian dibekap dengan bantal hingga meninggal.
"Total uang milik korban yang berhasil diambil pelaku sekitar Rp 89 juta," kata Ipda Habiem Ramadya.
21–26 Juli 2025
Aditya mengajukan cuti atas nama Tiwi dari tanggal 21–25 Juli 2025 melalui pesan di ponselnya.
Ibu Prada Lucky Minta Foto Luka-luka Dialami Anaknya Tidak Ada yang Mencemooh |
![]() |
---|
Dituding Penyimpangan Seksual, Ibu Prada Lucky Sampai Sujud Minta Tolong Pangdam |
![]() |
---|
Kasus Tewasnya Prada Lucky Didesak Diadili di Peradilan Sipil, 20 Prajurit Tersangka |
![]() |
---|
Jumlah Tersangka Bertambah, Ternyata Prada Lucky Chepril Dikeroyok 20 Prajurit Lain |
![]() |
---|
Kopda Bazarsah Divonis Hukuman Mati karena Tewaskan 3 Polisi, Ini Kilas Balik Kasusnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.