Berita Nasional
9 Anggotanya Terluka dalam Bentrok, PWI LS Polisikan Panitia Pengajian dan FPI ke Polres Pemalang
DPD Perjuangan Wali Songo Indonesia Laskar Sabillah (PWI LS) Kabupaten Pemalang resmi melaporkan panitia pengajian akbar
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) terlibat bentrok di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/2025).
Bentrok terjadi setelah pasukan dari PWI LS dari berbagai kota berupaya merangsek ke lokasi dan berupaya membubarkan pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab.
Jemaah pengajian dan anggota FPI pun melakukan perlawanan, sehingga bentrokkan tak terhindarkan
Bentrok menyebabkan belasan orang terluka dari kedua belah pihak, termasuk dari pihak kepolisian
Akibat bentrok tersebut, DPD Perjuangan Wali Songo Indonesia Laskar Sabillah (PWI LS) Kabupaten Pemalang resmi melaporkan panitia pengajian akbar yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Polres Pemalang, Senin (28/7/2025) sore.
Mereka mengklaim menjadi korban dalam peristiwa bentrokan tersebut
Kuasa hukum DPD PWI LS Kabupaten Pemalang, Anggoro Adi Atmojo, menyatakan bahwa pelaporan ini merupakan langkah hukum demi penegakan keadilan.
Baca juga: Acara Pelantikan Digeruduk Massa, Ketua PWI LS Depok Tak Ingin Perang: Kita Cinta Damai
"Kami melaporkan 2 terlapor, yang pertama Imron Rosadi sebagai penyelenggara kegiatan dan kedua sekelompok orang yang mengatasnamakan ormas FPI yang seharusnya bertanggung jawab pengamanan dan faktanya justru banyak korban di pihak kami yaitu PWI LS," kata Anggoro di halaman Polres Pemalang usai pelaporan.
Pihak pelapor menduga bahwa terlapor kedua melanggar Pasal 353 ayat 2 jo Pasal 55 KUHP tentang tindak pidana kekerasan secara bersama-sama dan berencana.

Selain itu, PWI LS juga menduga adanya pelanggaran terhadap Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena diduga membawa senjata tajam.
"Laporan saat ini masih dalam pemeriksaan dan keterangan pelapor serta serah terima bukti-bukti dan fakta saat peristiwa ke penyidik Polres Pemalang," ujarnya.
PWI LS berharap agar Polres Pemalang mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Kami berharap, kepolisian Polres Pemalang dapat mengusut tuntas dan bertindak tegas kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam peristiwa yang menyebabkan 9 pihak PWI LS mengalami luka ringan dan berat yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," kata Anggoro melalui keterangan resminya.
Baca juga: Kecam PWI LS yang Adu Domba Umat, Habib Bahar: Kecintaan Kami kepada NKRI Lebih Besar dari Mereka
PWI diminta jangan playing victim
Sementara itu, Youtuber Babe Aldo buka suara terkait insiden bentrokan yang melibatkan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dengan santri dan anggota Front Persaudaraan Islam (FPI) Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam
Babe Aldo menanggapi sejumlah statemen dari anggota PWI-LS yang merasa menjadi korban dalam bentrokan tersebut.
Diketahui, pasukan PWI-LS yang datang dari berbagai daerah itu berniat membubarkan pengajian yang diisi sejumlah habib.
Dari video yang beredar, mereka mencoba merangsek ke lokasi pengajian dengan membawa sejumlah senjata
Jemaah pengajian yang merasa terganggu, kemudian melakukan perlawanan.
Ketua Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) Tengah Mubarok Tri membantah bahwa anggotanya membawa senjata tajam saat hendak membubarkan acara pengajian
Dia menyebut, sejumlah anggotanya menjadi korban saat mendapatkan perlawanan dari jemaah pengajian.
Dia pun menyanggah narasi dari Rizieq Shihab dalam ceramahnya yang bilang ada lima korban dari pihak Front Persaudaraan Islam (FPI)
Mubarok Tri menyebut anggotanya lah yang mengalami luka hingga dilarikan ke rumah sakit akibat insiden itu.
"Ada anggota yang kena sabetan senjata tajam di kepala, kondisi masih belum sadar di rumah sakit, " katanya
Ia membantah jika pihaknya ada yang membawa senjata tajam.
Sebaliknya, ia justru menuding massa FPI lah yang membawa senjata tajam.
Kondisi anggotanya yang terluka karena bacok membuktikan itu.
Pihaknya pun siap membawa bukti dan dokumentasi terkait kejadian tersebut.
"Kalau mau diusut tuntas saya sepakat, terkait korban siapa yang kena bacok, dan nanti dibuktikan dengan data dan fakta," katanya
Babe Aldo menyebut, jemaah berhasil memukul mundur pasukan berbaju hitam yang dikenal membenci para habaib itu.
Dia pun meminta agar PWI-LS tidak playing victim.
"Kalian yang mau mengadang. Kalian yang datang bawa pentungan dan bawa parang. Kalian sekarang setelah dipukul mundur dan banyak korban banyak dari kalian, terus sekarang kalian bilang korban? haha," ucap Babe Aldo dalam sebuah video, dikuti Warta Kota pada Kamis (24/7/2025)
Baca juga: Bentrok FPI vs PWI-LS di Pemalang Jateng Selama 15 Menit, Begini Kronologinya
Babe Aldo pun mengejek nyali para pasukan pengikut KH Imaduddin itu, yang sempat menyebut akan meratakan acara pengajian
"Bilang aja kalian tidak pernah perang, dan sekarang merasa paling korban. Kalian yang datang, kalian yang bilang mau meratakan. Giliran dibalas diserang balik, kalian merasa jadi korban. Nyali kalian, aduh!. Sok jadi korban," ungkapnya
Diberitakan sebelumnya, kedatangan penceramah Habib Muhammad Rizieq Shihab ke Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam, memicu bentrokan berdarah.
Bentrokan berdarah yang mengakibatkan sedikitnya 5 orang bersimbah darah akibat bacokan senjata tajam terjadi antara dua kelompok ormas Islam yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan jemaah yang hadir, di antaranya dari Front Persaudaraan Islam (FPI).
Kedua kelompok sudah bersitegang saat penceramah Rizieq Shihab tiba di lokasi ceramah Desa Pegunda pukul 22.30.
Insiden terjadi dalam acara peringatan bulan Muharam.
Ketegangan bermula saat ratusan massa PWI-LS berkumpul di salah satu masjid dan bergerak menuju lokasi ceramah untuk membubarkan acara yang menghadirkan Habib Rizieq.
Mereka menolak kedatangan Habib Rizieq Shihab karena dinilai tidak sesuai dengan paham mereka.
Meski aparat kepolisian telah melakukan pemblokiran, sebagian massa PWI-LS berhasil menyusup mendekati panggung pengajian dan mulai melempari dengan batu.
Salah satu saksi mata bernama Ahmad (50) mengatakan insiden terjadi tepat sebelum rombongan Habib Rizieq tiba di lokasi
"Banyak FPI mungkin ya, bajunya putih-putih mengejar orang-orang yang baju hitam katanya kubu PWI, kejadiannya sekitar 15 menitan," tutur Ahmad.
Bentrokan mengakibatkan belasan orang terluka bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam.
Seluruh korban dilarikan ke RS Siaga Medika Pemalang untuk mendapatkan penanganan medis.
Sebelumnya, Ketua DPD PWI-LS Kabupaten Pemalang, Wahyudin mengimbau agar pengurus PWI-LS untuk tidak terprovokasi dan terbawa emosi.
"Apabila ada hal yang provokatif di medsos (media sosial), diserahkan ke pihak aparat keamanan."
"Mohon agar imbauan dari saya diindahkan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan ketua panitia ceramah Habib Rizieq yang menegaskan siap menjaga kondusifitas selama acara.
"Saya Imron Rosyadi, ketua panitia siap menjaga kondusifitas acara pengajian," ucapnya.
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq menyampaikan bahwa penyerangan menyebabkan lima orang terluka.
Rizieq juga meminta aparat keamanan menindaklanjuti kasus ini secara hukum.
"Saya sampaikan pak kapolres, pak dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum," kata Rizieq.
Soal polemik nasab
Polemik nasab Baalawi yang pertama kali digulirkan oleh KH. Imaduddin Utsman beberapa tahun lalu menjadi penyebab ketegangan antara PWI LS dan FPI
Gara-gara pernyataan KH Imaduddin Utsman, Pengasuh Pesantren Nahdlatul ‘Ulum yang menantang kesahihah nasab keluarga Alawi bin Ubaidillah sebagai penerus genetika Rasulullah SAW, kini muncul gerakan besar hingga terbentuk ormas PWI LS
PWI LS dikomandoi KH Abbas Billy Yachsy atau dikenal Gus Abbas yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
PBNU sendiri sudah mengeluarkan Surat Instruksi Nomor 3975/PB.01/A.II.08.47/99/06/2025 yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf pada Senin (2/6/2025)
Dalam surat itu, PBNU menegaskan PWI LS bukan bagian dari gerakannya.
PBNU juga melarang anggotanya untuk bergabung dengan organisasi tersebut karena dinilai akan memicu perpecahan sesama anak bangsa.
Adapun Front Persaudaraan Islam (FPI) merupakan ormas baru menggantikan Front Pembela Islam (FPI) yang telah dibekukan pemerintah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Nasional
Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah
Pemalang
Front Persaudaraan Islam (FPI)
Prabowo Subianto Disebut Tengah Tabuh Genderang Perang untuk Mafia Timah |
![]() |
---|
Bahlil Lahadalia Tak Serius Urus Gugatan Warga Soal Ketersediaan BBM di SPBU Swasta |
![]() |
---|
Mahfud MD Apresiasi Menteri Keuangan yang Ambil Alih Pajak dan Cukai |
![]() |
---|
Kebut Program Prabowo, Kemendikti Siapkan Transformasi 80 SMA Jadi Sekolah Garuda |
![]() |
---|
Bakal Diwajibkan Pemerintah, Ini Dampak Etanol 10 Persen untuk Kendaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.