Berita Internasional

Tembakan di Tengah Damai: Enam Warga Palestina Tewas di Gaza Selatan

Gencatan Senjata Renggang, Enam Warga Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel di Wilayah Gaza Selatan

Editor: Joanita Ary
istimewa
ISRAEL TEMBAK WARGA GAZA -- Militer Israel dilaporkan menembak enam warga Palestina di wilayah selatan Jalur Gaza pada Selasa (15/10) waktu setempat. Insiden berdarah itu terjadi di tengah masa gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza. 

WARTAKOTALIVECOM -- Militer Israel dilaporkan menembak enam warga Palestina di wilayah selatan Jalur Gaza pada Selasa (15/10) waktu setempat. Insiden berdarah itu terjadi di tengah masa gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza.

Masa yang seharusnya menjadi jeda bagi warga sipil untuk bernapas setelah berbulan-bulan terperangkap dalam kekerasan.

Menurut keterangan dari Otoritas Kesehatan Palestina, enam warga dilaporkan tewas dalam dua insiden terpisah yang terjadi di wilayah Shujayea dan Halawa, Jabalia.

Beberapa orang lainnya mengalami luka akibat tembakan yang dilepaskan pasukan Israel.

Mereka disebut sedang berada di area yang termasuk dalam wilayah penarikan pasukan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Militer Israel mengklaim pasukannya melepaskan tembakan setelah "sejumlah orang mendekat secara mencurigakan" ke arah perbatasan, dan pasukan merasa terancam.

Pernyataan itu menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan merupakan “langkah pertahanan diri”, meski laporan dari saksi mata di lapangan menyebut sebagian besar korban adalah warga sipil yang mencoba meninjau kondisi rumah mereka setelah serangan sebelumnya.

Situasi di lapangan pun kembali memanas.

Sementara sebagian warga Gaza mulai pulang ke rumah mereka yang hancur, suara tembakan di perbatasan mengingatkan bahwa perdamaian di wilayah itu masih rapuh.

Gencatan senjata yang dimaksudkan untuk membuka jalan bagi pembebasan tahanan dari kedua pihak tampak terguncang oleh insiden terbaru ini.

Sejumlah lembaga kemanusiaan internasional mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut.

Mereka menilai insiden penembakan itu menunjukkan betapa sulitnya menegakkan komitmen damai di kawasan yang sudah lama dilanda luka dan ketidakpercayaan.

Sementara itu, pihak otoritas Palestina menyerukan penyelidikan internasional atas peristiwa tersebut, menyebut tindakan pasukan Israel sebagai pelanggaran terhadap hukum humaniter.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pemerintah Israel mengenai korban sipil yang jatuh.

Peristiwa di Shujayea dan Halawa menjadi pengingat bahwa meskipun ada jeda pertempuran, kehidupan warga Gaza masih diwarnai ketidakpastian.

Dalam situasi seperti ini, gencatan senjata bukan hanya soal perjanjian politik, melainkan juga tentang harapan tipis bagi mereka yang mencoba bertahan di tengah reruntuhan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved