Berita Internasional
Belum 24 Jam Gencatan Senjata, IDF Diduga Tembak Warga Palestina
Belum sampai 24 jam gencatan senjata antara Israel dan Palestina disepakati, pasukan militer Israel IDF mengaku sudah menembaki warga.
WARTAKOTALIVE.COM - Belum sampai 24 jam gencatan senjata antara Israel dan Palestina disepakati, pasukan militer Israel IDF mengaku sudah menembaki warga.
IDF sendiri tidak menjelaskan siapa target yang mereka tembak di tengah perjanjian gencatan senjata pada Selasa (14/10/2025).
Namun demikian, pengakuan tersebut dimuat IDF di akun resmi X mereka pada Selasa sore.
IDF mengaku telah menembaki beberapa pihak yang dicurigai karena melintas garis kuning dan mendekati pasukan IDF di Gaza Utara.
Menurut mereka, hal itu telah melanggar perjanjian yang jelas.
“Sebelumnya hari ini, beberapa tersangka terlihat melintasi garis kuning dan mendekati pasukan IDF di Gaza utara, sebuah pelanggaran perjanjian yang jelas,” tulis IDF.
IDF juga mengklaim telah melakukan upaya untuk mengusir pada pihak yang dicurigai tersebut.
Baca juga: Prabowo Subianto Sebut Sudah Puluhan Tahun Menanti Perdamaian Palestina
Namun demikian mereka disebut tolak patuh dan mendorong pasukan IDF.
Hal ini membuat pasukan IDF menembaki terduga tersangka tersebut. Mereka menyebut tindakan keji itu demi mengusir ancaman bagi para tentara Israel.
Namun Israel tidak membenarkan adanya pasukan teroris yang menyusup ke IDF.
“Setelah beberapa kali upaya untuk menjauhkan mereka, para tersangka menolak untuk patuh, yang mendorong pasukan untuk melepaskan tembakan guna mengusir ancaman tersebut. Laporan tentang teroris yang menyusup ke posisi IDF tidak benar,” jelas postingan tersebut.
IDF pun mendesak penduduk Gaza untuk mengikuti instruksi dan menjaga jarak dari pasukan IDF.

Hingga saat ini pihak Palestina belum membuat pernyataan perihal aksi keji Israel di tengah gencatan senjata.
Namun netizen pun menyayangkan aksi represif IDF lantaran gencatan senjata belum sampai 24 jam disepakati.
“Gencatan senjata bahkan tak bisa dipertahankan selama 24 jam. Ini bukan tentang para tahanan, kan? Lebih banyak orang tak bersalah akan mati, dan kau hanya akan melabeli mereka semua sebagai 'Hamas',” komentar netizen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.