Judi Online

ASN di DKI Jakarta Terindikasi Main Judi Online, Ini Sanksi yang Disiapkan Gubernur Pramono Anung

Pramono Anung mengakui adanya ASN di DKI Jakarta yang terindikasi terlibat praktik judi online atau judol.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
PRAKTIK JUDI ONLINE - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui adanya aparatur sipil negara (ASN) di DKI Jakarta yang terindikasi terlibat praktik judi online atau judol. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan lebih dari 600.000 warga Jakarta terlibat aktivitas judi online (judol) selama setahun terakhir.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui adanya aparatur sipil negara (ASN) di DKI Jakarta yang terindikasi terlibat praktik judi online atau judol.

"Jadi datanya ada, tetapi saya minta didetailkan," kata Pramono kepada awak media di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

Oleh karena itu, Pramono mengatakan bahwa pihaknya akan langsung memberikan sanksi tegas, mulai dari pembinaan hingga pencabutan hak promosi jabatan, untuk ASN di DKI Jakarta yang ketahuan terlibat judol.

Baca juga: Pramono Anung Ancam ASN Jakarta Main Judi Online Tak Bakal Naik Jabatan

Meski demikian, Pramono menekankan bahwa proses penindakan harus dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan data yang jelas.

"Tetapi saya minta ASN itu oleh Inspektorat dan oleh Biro Kepegawaian diberikan warning terlebih dahulu. Sebab, saya enggak mau kemudian mengambil tindakan yang gegabah untuk itu," jelas Pramono.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap data bahwa lebih dari 600.000 warga Jakarta bermain judi online.

Ivan menerangkan bahwa Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah dan transaksi permainan judi online terbesar di Indonesia.

Baca juga: Pria Ini Buka Jasa Pembuatan Furnitur Bodong, Uang Korban Rp 171 Juta Dipakai Main Judi Online

Hal ini diungkapkan Ivan di hadapan Pramono Anung dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Tahun 2025.

"Ketika bicara judi online macam-macam itu, yang paling banyak ya DKI Jakarta Pak. Tadi Bapak tanya, berapa sih yang pemain judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600.000 lebih pemain judi online. Di DKI saja. Di DKI Jakarta saja," jelas Ivan.

Dalam pencatatan PPATK, transaksi deposit judi online di Jakarta dalam setahun terakhir mencapai lebih dari Rp 3 triliun dengan 17,5 juta kali transaksi.

"Itu angka deposit saja. Warga Bapak dan mohon maaf ada juga internal macam-macam itu," terang Ivan. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved