Prostitusi

Diungkap Polisi Napi di Lapas Cipinang Jadi Germo, Kalapas Bela Diri, Klaim Rutin Razia HP

Selama 3 jam razia, Wachid menyatakan petugas menemukan sejumlah barang bukti Hp di dalam ruang tahanan

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota
PROSTITUSI - Kepala Lapas Kelas 1 Cipinang Jaktim, Wachid Wibowo di Lapas Cipinang, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (21/7/2025).  Terkait adanya kasus prostitusi online yang dikendalikan oleh seorang narapidana di Lapas Cipinang, Wibowo menegaskan akan secara rutin menggelar razia. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkap kasus open BO yang melinatkan narapidana berinisial AN pada 15 Juli 2025 lalu.

Pengungkapan ini berkat kerjasama antara Subdit Siber Polda Metro Jaya bersama pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.

Kalapas Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo mengatakan, setelah menerima informasi dari Polda Metro Jaya, pihaknya langsung menggelar razia dan menemukan Hp dari tangan AN.

"Kami juga memberikan ruang kepada tim Polda untuk menindaklanjuti itu. Kami mendukung sepenuhnya, jadi pengungkapan itu sebenarnya hasil kerjasama antara Polda Metro Jaya dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasarakatan. Kami di lapas Cipinang mendukung secara penuh Polda Metro Jaya untuk pengungkapan tersebut," tegas Wachid saat ditemui wartawan, Senin (21/7/2025). 

Baca juga: Jadi Gerbang Menuju Kawasan Prostitusi, KAI Tutup Lubang Kenikmatan di Jatinegara Jaktim

Menurut Wachid, pihaknya sangat rutin menggelar razia di setiap blok maupun ruang tahanan para narapidana. Namun, mereka sering kucing-kucingan dengan petugas.

Ia mengaku, pihaknya masih mendalami dari mana AN mendapatkan ponsel untuk kendalikan para remeja yang dijual ke lelaki hidung belang.

"Pak Dirjen Pemasarakatan dengan timnya melakukan razia secara mendadak pada hari Minggu pukul 00.00 di Lapas Kelas 1 Cipinang," ungkapnya.

Dalam razia itu, Ditjenpas juga melibatkan Brimob dan Sabhara Polres Metro Jakarta Timur agar tidak ada yang memberikan perlawanan.

Baca juga: Tertunduk Lesu, Ini Tampang Mucikari yang Tega Jual Keperawanan Gadis di Bawah Umur Seharga Rp1 Juta

Selama 3 jam razia, Wachid menyatakan petugas menemukan sejumlah barang bukti Hp di dalam ruang tahanan para narapidana.

"Pihak Direktorat sudah langsung menindak lanjuti pada saat itu memerintahkan kami untuk melaksanakan pemindahan ke penjara yang dalam hal ini high-price yaitu di Nusa Kambangan," tegasnya.

Ia mengaku, ada sekira 25 narapidana yang dipindahkan oleh Ditjenpas, 16 di antaranya adalah narapidana Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.

Kendati begitu, narapidana AN masih berada di Lapas Kelas I Cipinang karena harus menjalani hukuman kasus baru dari Polda Metro Jaya.

"AN tersebut memang kasusnya perlindungan anak, sama (kasus sebelumnya divonis 9 tahun dan sudah 6 tahun penjara)," imbuhnya.

Sebelumnya, Meski di dalam lembaga permasyarakatan (Lapas) tak menyurutkam semangat seorang narapidana berinisial AN (40) untuk mendapatkan uang.

Menggunakan gawainya, AN memasarkan dua pelajar berinisial CG (16) dan AB (16) untuk dijual kepada lelaki hidung belang.

Plh Kasubdit I Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Metro Jaya AKBP Rafles Langgak Putra Marpaung mengatakan, pihaknya tak bisa hadirkan tersangka dalam kasus ini karena AN berada di Lapas atas kasus yang sama.

"Jadi AN ini adalah narapidana yang juga telah menjalani hukuman dengan tindak pidana yang sama. Yang sebelumnya juga melakukan perdagangan orang terhadap anak dan divonis 9 tahun sudah melaksanakan hukuman selama 6 tahun," ujar Rafles Sabtu (19/7/2025).

Menurut Rafles, pengungkapan ini berawal adanya patroli cyber oleh tim Reserse Cyber Polda Metro Jaya dan menemukan akun media sosial X yang mempromosikan dan membuat grup open BO Pelajar Jakarta dengan nama Priti 1185. 

Ia mengaku, pihaknya melakukan undercover dengan melakukan pemesanan terhadap anak di bawah umur tersebut. 

"Kami mengungkap dan menangkap dan mengamankan para korban di salah satu hotel yang ada di Jakarta Selatan. Dari korban tersebut akhirnya kami mendapatkan informasi bahwa terdapat 2 orang anak yang sudah menjadi korban eksploitasi daripada pelaku inisial AN yang dikendalikan dari Lapas Cipinang," jelasnya. (m26)

 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved