Beras Oplosan

Kementan Sebut Hasil Uji Lab Sampel Beras Food Station Tak Sesuai Mutu

Dinas KPKP melakukan uji sampel terhadap 15 beras produksi Food Station sebagai pembanding dari hasil Kementan.

Tribunnnews.com
DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan dipajang di salah satu minimarket di Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2025). Dari hasil uji lab terbukti banyak beras Food Station tak sesuai mutu 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -  Kementerian Pertanian (Kementan) menanggapi terkait temuan kualitas beras oplosan produksi PT Food Station Tjipinang Jaya

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Moch Arief Cahyono, sampel (contoh) beras dari Food Station telah diuji di lima laboratorium yang berbeda.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sejumlah merek beras seperti Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan lainnya tidak memenuhi syarat mutu beras premium sebagaimana standar yang telah ditetapkan.

Menanggapi hal itu, Pemprov Jakarta melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok mengatakan bahwa Dinas KPKP melakukan uji sampel terhadap 15 beras produksi Food Station sebagai pembanding dari hasil Kementan.

Menurutnya hasil uji sampel akan keluar pada Jumat (18/7).

"Iya biar mereka yang klarifikasi ya dan sebagai pembanding kami juga periksa 15 sampel tambahan," ujar Hasudungan kepada awak media, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Soal Beras Oplosan Food Station, Sugiyanto Minta Pramono Ambil Langkah Tegas

"Kemungkinan besok (hasil uji sampel)," tambahnya.

Sebagai informasi, hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa terdapat beras-beras oplosan  dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Praktik ini dinilai merugikan konsumen dan mencederai prinsip keadilan dalam distribusi pangan.

Satgas Pangan Periksa 25 Bos Pengoplos Beras

Saat ini publik sedang ramai soal beras oplosan ayng beredar di pasaran.

Komoditas primer itu menjadi alat mencari untung dengan cara tak benar oleh pengusaha beras.

Mereka curang dengan mengurangi isi serta mengoplos beras, sehingga tak sesuai standard.

Praktik yang sudah lama ini terendus dan dipublikasi oleh Mentan Andi Amran pekan lalu.

Saat ini Satgas Pangan pun sedang mengusutnya, mencari siapa yang paling bertanggung jawab.

Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf sekaligus Dirtipideksus Bareskrim Polri mengatakan pihaknya sedang menyelidiki secara menyeluruh.

Baca juga: Hati-hati Beli Beras di Minimarket, Mentan Temukan Praktik Penipuan pada 212 Merek, Ini Daftarnya

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved