Pendidikan

Miris! Anak-anak SD di Kabupaten Pelalawan Riau Belajar di Tanah Beratapkan Terpal di Kebun Sawit

Anak-anak sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pelalawan Riau terlihat belajar di tanah beralaskan dan beratapkan terpal di kebun sawit, Senin.

Kompas.com
BELAJAR DI KEBUN SAWIT - Ilustrasi sekolah. Anak-anak sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pelalawan Riau terlihat belajar di tanah beralaskan dan beratapkan terpal di kebun sawit, Senin (14/7/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anak-anak sekolah dasar (SD) terlihat belajar di tanah beralaskan dan beratapkan terpal di kebun sawit, Senin (14/7/2025).

Mereka adalah murid baru dari Dusun Toro Jaya, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Anak-anak itu tinggal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Orang Tua Murid Protes Akses Jalan ke SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel Malah Ditutup

Lahan yang menjadi tempat tinggal mereka disita pemerintah karena dinyatakan masuk dalam kawasan hutan.

Dalam video yang viral di media sosial terlihat, anak-anak tampak mengenakan seragam merah putih, duduk melingkar di atas plastik terpal.

Mereka belajar di bawah pohon sawit, sebagian hanya terlindungi pelepah daun dari terik matahari.

Baca juga: Tidak Mau Menyusahkan Orang Tua, Juan Percaya Diri Pakai Sepatu Rusak di Hari Pertama Masuk Sekolah

Seorang guru perempuan tampak mengajar di tengah mereka.

Beberapa anak terlihat mengipas tubuh dengan topi sekolah karena kepanasan, sedangkan di belakang mereka, sejumlah orang tua ikut duduk di tanah.

Kondisi tersebut terjadi pada hari pertama mereka masuk sekolah, Senin kemarin.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah di Bekasi Bikin Miris, Pelajar SDN Kayuringin 16 Terpaksa Duduk Lesehan

Bukannya duduk di ruang kelas yang layak, mereka harus belajar di kebun sawit tanpa fasilitas memadai.

"Anak-anak ini siswa baru sekolah dasar, jumlahnya ada 58 orang, hari pertama sekolah terpaksa belajar di tanah dalam kebun sawit," kata Abdul Aziz, juru bicara warga TNTN, dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Aziz mengatakan, anak-anak itu sebelumnya hendak bersekolah di SD 20 Dusun Toro Jaya.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah! Warga Pamulang Barat Masih Blokade Jalan, Siswa Terpaksa Jalan Kaki

Namun, sejak lahan sekolah disita dan dinyatakan masuk kawasan TNTN, sekolah itu dilarang menerima murid baru.

Sementara siswa kelas dua hingga enam masih diperbolehkan sekolah, dengan total 455 siswa dalam 10 rombongan belajar.

Dulunya, SD 20 merupakan kelas jauh dari SD Negeri 003 Desa Lubuk Kembang Bunga dan baru berstatus negeri pada September 2024.

Baca juga: Hanya 1 Siswa Baru Ikut MPLS di SD Negeri 27 Kauman Kota Solo, Kegiatan Belajar Tetap Seperti Biasa

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved