Berita Bekasi

Hari Pertama Sekolah di Bekasi Bikin Miris, Pelajar SDN Kayuringin 16 Terpaksa Duduk Lesehan

Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025 - 2026 di SDN Kayuringin 16 Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat diwarnai suasana prihatin.

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Tribun Bekasi/Rendy Rutama Putra
HARI PERTAMA SEKOLAH - Hari pertama masuk sekolah di SDN Kayuringin 16, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (14/7/2025) berlangsung prihatin. Sejumlah siswa dan siswi terpaksa duduk lesehan di dalam kelas karena kurangnya fasilitas kursi dan meja. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI SELATAN - Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025 - 2026 di SDN Kayuringin 16, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat diwarnai suasana prihatin.

Bukan tanpa sebab, sejumlah siswa dan siswi terpaksa harus duduk lesehan di dalam kelas karena kurangnya fasilitas kursi dan meja.

Kepala SDN Kayuringin 16 Kota Bekasi, Jumiyati mengatakan kekurangan fasilitas tersebut akibat banjir yang sebelumnya melanda.

"Lesehan itu kebetulan kemarin kami pascabanjir banyak beberapa ruangan itu hancur, kursi dan meja juga, ada sekitar 240 meja dan kursi kekurangan," kata Jumiyati saat ditemui di SDN Kayuringin 16 Kota Bekasi, Senin (14/7/2025).

Jumiyati menjelaskan kondisi prihatin itu sudah berlangsung lebih kurang tiga bulan.

Selama proses belajar mengajar berlangsung tiga bulan itu, para murid kerap rebutan kursi dan bangku satu dengan lain.

"Para siswa dan siswi tarik tarikan bangku, tapi alhamdulillah selama tiga bulan ini tidak bermasalah belajar mengajar karena kami selalu mencari solusi yang terbaik," jelasnya.

Jumiyati menuturkan guna mencari solusi terkait kebutuhan, pihaknya sudah memutuskan solusi dengan orangtua siswa untuk membawa meja belajar masing-masing dari rumah.

Para orang tua pun diakuinya juga mengerti dengan keadaan tersebut.

"Karena kekurangan kursi jadi inisiatif orangtua murid juga duduknya satu kelas itu hanya beberapa kursi aja adanya, terus siswa bawa meja dari rumah, dan duduk lesehan belajarnya," tuturnya.

Baca juga: Tidak Mau Menyusahkan Orang Tua, Juan Percaya Diri Pakai Sepatu Rusak di Hari Pertama Masuk Sekolah

Jumiyati menyampaikan pihaknya sudah melaporkan peristiwa ini ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.

Ia pun berharap respon berupa bantuan dari Disdik Kota Bekasi dapat segera terealisasi.

"Alhamdulillah kami sudah mengajukan dan sudah ada respon dan kemarin kira-kira bulan Agustus katanya akan dikirim bantuannya mudah-mudahan terealisasi," ucapnya.

Sementara pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi, tercatat ada enam kelas yang kekurangan kursi dan meja.

Tercatat yang membutuhkan kursi dan meja itu untuk kelas satu dan tiga.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved