Kapal Tenggelam

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ada di Kedalaman 49 Meter, Ini Rangkaian Prosedur Pengangkatannya

Pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada kedalaman 49 meter akan segera diupayakan dengan berbagai prosedur.

Kompas.com/Dok. TNI AL
KAPAL TENGGELAM - Gambaran bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di kedalaman 49 meter di Selat Bali. Pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam akan segera diupayakan dengan berbagai prosedur. 

Untuk memastikan temuan tersebut, percobaan dilakukan hingga empat kali, dan TNI AL meyakini kondisi badan kapal dari bagian bawah serta mengambil gambar lebih detail. 

Langkah selanjutnya, TNI AL akan melaksanakan perambuan pada titik referensi 8 untuk keamanan navigasi dan pelayaran di Selat Bali.

"Jarak dari LKK ke lokasi (objek) sejauh 3,9 kilometer," tambahnya.

Saat ini, TNI AL telah melakukan pengambilan sampel bawah air yang akan menjadi bahan referensi bersama tim gabungan untuk menentukan langkah kerja lanjutan.

Baca juga: Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Ditemukan Terbalik di Kedalaman 49 Meter

Pasokan Listik Pulau Bali

Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali mengancam pasokan listrik di Pulau Bali. 

Awalnya Senior Manager Pemeliharaan Transmisi PT PLN Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Timur dan Bali, Inda Puspanugraha menceritakan adanya pergeseran lokasi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya

Berdasarkan penelusuran, bangkai kapal diduga sudah bergeser sejauh 1 kilometer dari titik awal laporan kecelakaan kapal (LKK). 

Hal ini dikatakan Inda saat jumpa pers bersama Basarnas di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rabu (9/7/2025). 

Kondisi tersebut mengakibatkan bangkai kapal berdekatan dengan kabel laut yang selama ini memasok listrik ke Pulau Bali. 

"Saat kejadian awal, posisi kapal 1,3 km dari kabel laut. Saat ini jarak (kapal) dari kabel laut (sejauh) 30 meter," kata Inda.

Untuk itu pemantauan secara berkala dari hari ke hari terus dilakukan PLN untuk memastikan kondisi kapal tidak mengganggu kabel laut yang dampaknya dapat mengurangi pasokan listrik ke Pulau Bali. 

PLN juga berupaya untuk memastikan segala proses pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya tidak berdampak pada kerusakan kabel laut.

Sehingga PLN dapat yakin pasokan listrik ke Bali berjalan dengan baik.

"Pasokan listrik ke Bali saat ini masih berjalan normal, tapi kami masih melakukan pola waspada. Kami belum tau dampaknya kondisi kapal terhadap kapal laut kami," tuturnya. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved