Berita Regional
Dedi Mulyadi Soroti Banjir Jakarta yang Sering Terjadi saat Datang Musim Hujan, Begini Katanya
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti, persoalan banjir Jakarta yang sering terjadi saat datang musim hujan. Ini kata Dedi Mulyadi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti, persoalan banjir Jakarta yang sering terjadi saat musim hujan.
Salah satu penyebabnya adalah perubahan tata ruang di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Dari laporan Kementerian Lingkungan Hidup, Dedi Mulyadi menyebutkan, ada kerusakan lingkungan akibat alih fungsi tata ruang di Puncak yang mengubah kawasan resapan air jadi lokasi wisata dan permukiman.
Baca juga: Tetap Bertahan di Rumah, Cerita Warga Bidara Cina Jakarta Timur Terbiasa Hadapi Banjir Setiap Hujan
"Perubahan tata ruangnya adalah daerah-daerah yang dianggap rawan bencana seharusnya menjadi resapan air diubah menjadi kawasan pariwisata, kawasan pemukiman sehingga potensi bencana sangat terjadi," kata Dedi Mulyadi dalam rekaman video yang dikonfirmasi ulang Kompas.com, Minggu (6/7/2025).
Dedi Mulyadi menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen akan mengembalikan fungsi awal tata ruang di kawasan Puncak.
Menurutnya, jika tidak segera dilakukan berpotensi menyebabkan bencana alam bagi wilayah Bogor dan sekitarnya.
Baca juga: 34 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir setelah Hujan Deras di Bogor pada Sabtu Malam, Ini Daftarnya
"Di Megamendung, Bogor, harus diselesaikan, nanti Jakarta juga akan selesai, dan kalau Bogor belum selesai, Jakarta tidak akan pernah selesai," kata Dedi Mulyadi.
Selain Bogor, Gubernur Jawa Barat juga akan mengembalikan fungsi awal tata ruang wilayah lainnya yang rusak.
Ini akibat pembangunan kawasan wisata dan permukiman yang tidak sesuai peruntukannya.
Baca juga: Puncak Bogor Dilanda Banjir Bandang dan Longsor, Rudy Susmanto: Negara Harus Hadir Dalam Bencana ini
Dedi Mulyadi menekankan, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan penataan ruang berkelanjutan, demi mencegah terjadinya bencana di masa depan.
"Cara yang harus dilakukan untuk menghindari bencana yang terus-menerus terjadi di Jawa Barat termasuk barangkali wilayah-wilayah Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Tasik, Garut," katanya.
Meski kebijakan penertiban kawasan tersebut menuai kontroversi, namun Dedi Mulyadi tidak ambil pusing.
Baca juga: Banjir Bandang hingga Longsor Landa Puncak Bogor, Satu Warga Tewas, Dua Masih Dalam Pencarian
Sebab, apabila tidak segera dilakukan maka kerusakan alam akan semakin parah dan sulit diperbaiki.
Oleh sebab itu, Dedi Mulyadi mengajak pemerintah daerah dan masyarakat untuk saling bahu-membahu menjaga kelestarian alam sehingga tidak berdampak negatif bagi kehidupan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kawasan Puncak Rusak, Jakarta Terendam, Dedi Mulyadi Soroti Perubahan Tata Ruang di Hulu"
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya Argumen Kuat |
![]() |
---|
Fortinet Accelerate Asia 2025 Surabaya, Hypernet Technologies Perkuat Ekosisitem Keamanan Digital |
![]() |
---|
Tiga Bakteri Lolos Skrining Tim Gizi BGN, Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Sleman Keracunan |
![]() |
---|
Kepala Desa Cianaga Ketahuan Bohong, Ibu Anak Tewas Karena Cacingan Bukan ODGJ |
![]() |
---|
Viral Guru di Lampung Ancam Cekik Siswa di Tengah Upacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.