Beredar 24 Nama Calon Duta Besar RI untuk Negara Sahabat, DPR RI Kirim Sinyal Ada yang Cocok

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Belakangan beredar daftar nama 24 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia, untuk sejumlah negara sahabat serta perwakilan tetap di lembaga internasional. 

Hal itu tentu saja memancing reaksi Komisi I DPR RI sebagai mitra kerja pemerintah dalam bidang luar negeri. 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta mengakui pihaknya ada yang cocok dalam daftar 24 nama itu.

"Sebagian yang saya dengar memang ada yang cocok dengan daftar tersebut," kata Sukamta saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (4/7/2025).

Hanya saja Sukamta belum bisa mengungkapkan detail 24 calon Duta Besar RI tersebut.

Ia beralasan surat tersebut saat ini masih berada di Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

"Surat masih di Ketua Komisi I," ucapnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono menjelaskan soal dipilihnya hari libur untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon Duta Besar RI untuk negara sahabat.

Dave beralasan pihaknya sengaja jadwal itu dirumuskan agar proses pembahasannya jauh lebih cepat. 

"Ya, enggak apa-apa kan, biar cepat. Kan tadi saya bilang, bila diizinkan oleh pimpinan DPR, ya bisa saja. Makanya gini, ini kan bukan hari kerja, makanya harus sesuai izin pimpinan, nanti kita sesuaikan," kata Dave kepada wartawan, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Daftar 24 Calon Dubes yang Diusulkan Prabowo, Ada Adik Luhut Binsar, DPR Akan Lakukan Uji Kelayakan

Uji kelayakan rencananya tetap dilaksanakan di ruang Komisi I, Gedung DPR/MPR RI di Senayan.

Dia bilang, tempat pelaksanaan pun sejatinya harus disesuaikan dengan izin dari pimpinan DPR. 

"Fit and proper-nya itu biasa dilakukannya itu dari yang terdahulu, ya, itu biasanya dibagi ke per sesi. Per sesi itu antara 4-5 calon dubes. Nanti, ya kita lihat lah, satu atau tiga sesi lah, dari misalkan pagi, siang, sore," kata Dave.

Targetnya, lanjut Dave, nama-nama calon duta besar yang telah dipilih bisa diserahkan kembali ke Presiden Prabowo Subianto minggu depan. 

"Ya, kalau Sabtu-Minggu ini diselesaikan, ya minggu depan sudah bisa dikembalikan ke pemerintah nama-nama tersebut," ujar Dave.