Berita Nasional
Formappi Terkejut Soal dana Reses Anggota DPR RI Periode 2024-2029 yang Naik
Tunjangan dana reses Anggota DPR RI luar biasa, kini Rp 702 juta. Dalam setahun dapat 12 kali. Hal ini bikin peneliti Formappi melongo.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pendapatan Anggota DPR RI selalu misterius, selain gaji dan tunjangan, ternyata masih ada yang lain.
Jika terungkap satu persatu, publik pasti kaget. Sebab angka atau nominalnya fantastis.
Maka, jangan heran bila para kader partai politik selalu berlomba-lomba jado caleg saat pemilu, agar bisa jadi anggota DPR RI.
Mereka rela merogoh kocek untuk merayu para pemilih di dapilnya, sebab jika terpilih semua uang itu akan balik modal, bahkan lebih.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Reses Adalah Wujud Nyata Demokrasi Partisipatif Masyarakat
Terkait pendapatan anggota DPR RI yang fantastis, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, juga terkejut.
Sebab, Lucius baru dapat informasi bahwa dana reses anggota DPR 2024-2029 kini Rp 702 juta.
Dana reses adalah anggaran yang diberikan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk melaksanakan kegiatan reses.
Reses adalah masa di mana anggota dewan tidak melakukan kegiatan sidang di parlemen, melainkan turun ke daerah pemilihannya untuk menyerap dan menindaklanjuti aspirasi, serta pengaduan masyarakat di masing-masing daerah pemilihan (dapil).
Baca juga: Bawaslu RI Waswas Masa Reses Jadi Ajang Caleg Kampanye, Puadi: ASN Jangan Sampai Terlibat
Lucius mengaku terkejut lantaran baru mengetahui besaran jumlah dana reses tersebut.
"Mengejutkan karena jumlah tunjangan sebesar itu baru ketahuan sekarang. Bayangkan dari 400 juta di periode lalu, sekarang naik ke 702 juta per anggota, per reses," kata Lucius kepada Tribunnews.com.
Menurut dia, besaran dana reses maupun hasil kegiatannya memang selama ini tak pernah disampaikan kepada masyarakat.
"Agendanya ada, tetapi apa yang dilakukan, dan seperti apa hasil kegiatan reses dan kunjungan itu selalu saja tak pernah dilaporkan ke publik. Karena tak ada laporan, wajar kalau kita kaget dengan kenaikan tunjangan reses itu," ujar Lucius.
Baca juga: Dikecam karena Sibuk di Luar Negeri saat Reses, Uya Kuya: Jangan Iri, Pemilih Gue di Luar Negeri
Lucius juga menduga, besaran dana reses tersebut tak semuanya digunakan untuk reses, melainkan keperluan pribadi anggota dewan.
Lagi pula, mekanisme pertanggungjawaban nyaris tertutup.
Bahkan, kata dia, dalam setiap kali reses, sangat mungkin anggota DPR pelesiran ke tempat lain, bukan ke dapil.
Pasar Murah Cak Udin di Malang, Ribuan Paket Sembako Ludes Diserbu |
![]() |
---|
Purbaya Sebut Zaman SBY Rakyat Hidup Makmur, Dipimpin Jokowi Mesin Ekonomi Pincang |
![]() |
---|
Nama Shin Tae-yong Bergema di Stadion Arab Usai Indonesia Kalah |
![]() |
---|
Ramalan Anak Shin Tae-yong Terkait Nasib Timnas Indonesia Viral Lagi |
![]() |
---|
Ultimatum Hanif Soal Banyaknya Pabrik Buang Limbah Industri di Sungai Cipinang Wilayah Depok-Jaktim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.