Malpraktik

Dugaan Malpraktik saat Operasi Caesar hingga Pasien Lumpuh, Dirut RSUD Kota Bekasi Klarifikasi

Dugaan malpraktik saat melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Kecamatan Bekasi Selatan terus mendapat informasi baru.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Tribun Bekasi/Rendy Rutama Putra
MALPRAKTIK - Direktur Utama RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Rabu (2/6/2025). Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan malpraktik terhadap Ratih saat operasi caesar hingga pasien tersebut lumpuh. 

"Jadi kalau dianggap malapraktik saya kira tidak terbukti kalau berdasarkan alasan medis dan tahapan yang dilakukan RSUD Kota Bekasi," singkat Tri, Rabu (2/6/2025).

Sebagai informasi, Ratih mengatakan diduga akibat malpraktik operasi yang berlangsung pada September 2024, kini ia mengalami lumpuh total dengan berat badannya menurun drastis.

"Sebelum ke rumah sakit beratnya 48 kilogram, sekarang 37 kilogram," kata Ratih, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: Bukan Malapraktik, Pengobatan Ratih Raynada yang Lumpuh usai Operasi Caesar Ditanggung Pemkot Bekasi

Perempuan yang bertempat tinggal di kawasan Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi itu menjelaskan dugaan malpraktik tersebut bermulai ketika ia menjalani operasi pembedahan.

Kemudian efek obatbbius yang diberikan kepadanya diakui belum bekerja efektif.

Hal itu membuatnya berteriak sembari menahan sakit ketika dokter melakukan operasi caesar guna pengeluaran anaknya.

"Saya pokoknya sampak teriak 'Astaghfirullahaladzim, dokter sakit, dok' lalu saya nangis-nangis dan pikir setelah ngomong seperti itu, disetop dulu, tahunya tidak, justru dibelek lagi, saya teriak lagi," jelasnya.

Ratih menuturkan dokter kemudian menghentikan operasi usai mendengar teriakannya.

Kemudian seorang suster kembali menyuntikkan obat bius ke tubuhnya, yang disusul operasi caesar lanjutan.

Teriakan pegawai sales itu pun kembali terdengar lantaran obat bius kembali belum bekerja menyeluruh.

Saking sakitnya, Ratih mengaku pasrah jika ajal menjemput di tengah perjuangannya melahirkan sang buah hati.

"Belum semuanya (obat bius) merata ya, tapi udah dibelek lagi, alhasil saya pasrah aja, intinya kalau memang sudah harus mati istilahnya yaudah, setelah itu saya dengar suara anak saya nangis, kemudian saya pingsan," tuturnya.

Pasca operasi caesar rampung, Ratih menyampaikan dirinya menjalani rawat inap hingga tiga hari dengan kondisi tubuh tidak mampu bergerak normal.

Namun ia menduga hal itu akibat efek obat bius.

Meskipun kondisi tubuh dialaminya belum fit, ia tetap memaksakan diri pulang ke kediaman.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved