Malpraktik
Buntut Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak Usai Operasi, Orangtua Polisikan Dokter Hingga Direktur RS
Laporan keluarga bocah yang alami mati batang otak sudah teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 29 September 2023.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus bocah 7 tahun inisial A yang mengalami mati batang otak usai jalani operasi amandel dilanjutkan ke proses hukum.
Orangtua A melaporkan insiden itu ke Polda Metro Jaya.
Laporan itu dibuat oleh pengacara keluarga korban, Cahaya Christmanto Anak Ampun.
Christmanto mengatakan bahwa pihaknya melaporkan dugaan malapraktik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit (RS).
"Kami sudah mendapatkan surat kuasa dari orangtua dari korban yang diduga ada tindak pidana malpraktek, baik itu kelalaian," kata Christmanto kepada wartawan, Senin (2/10/2023).
Laporan sudah teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 29 September 2023.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Orang Tua Polisikan RS Atas Dugaan Malapraktik
Christmanto berujar bahwa total ada delapan orang yang dilaporkan dalam kasus tersebut, termasuk para dokter hingga direktur rumah sakit.
"Di LP kami, kami ada melaporkan sekitar 8 orang terlapor. Itu sudah meliputi dokter yang terkait yang melakukan tindakan," ujar Christmanto.
"Mulai dari dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak sampai dengan direktur rumah sakit tersebut," ucap Christmanto.
Dijelaskan Christmanto, kasus berawal saat kliennya memiliki dua orang anak berinisial A (7) dan J (10) untuk sama-sama menjalani operasi amandel di rumah sakit itu, Selasa (19/9/2023).
Yang pertama menjalani operasi adalah A, kemudian barulah sang kakak.
Baca juga: Sarwendah Divonis Kena Penyakit Berkaitan Batang Otak, Ini 3 Kemungkinan yang Terjadi
"Keduanya ini ada penyakit amandel, gangguan pernapasan lah, yang mana akan dilakukan tindakan untuk operasi, amandel itu kan masih kategori operasi ringan," tutur Christmanto.
"2-3 jam operasinya, lalu selesai masih dalam kondisi kena bius, masih belum sadarkan diri. Lalu dioperasi lah abangnya, begitu dioperasi dilakukan tindakan selesai dan beberapa jam kemudian sudah bisa sadarkan diri," papar Christmanto.
Kemudian, A masih tidak sadarkan diri hingga akhirnya pihak rumah sakit melakukan segala upaya, tetapi hasilnya tetap sama.
Akhirnya, pihak dokter mendiagnosis A mengalami mati batang otak, tepatnya pada 26 September 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.