Kapal Tenggelam

Dua Faktor Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Ada Faktor Ombak 2,5 meter

Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk terungkap.

istimewa
KAPAL TENGGELAM - KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang dan 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali, SAR Gabungan Terus melakukan pencarian pada Kamis (3/7/2025). Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk terungkap. 

"Informasi yang kami terima dari BMKG Stasiun Meteorologi Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang saat kejadian kapal tenggelam kondisi cuaca umumnya berawan," ujar Musteana.

Dijelaskannya, pada Rabu, 02 Juli 2025 Pukul 23:00 WIB dan pukul 00.00 WIB, kondisi Cuaca di sekitar Pelabuhan Ketapang umumnya berawan.

Dengan Kondisi Cuaca Maritim arah angin dari Selatan dengan kecepatan maksimum 8.7 knots dan pukul saat 00.00 WIB 8.9 knots.

Sementara ketinggian gelombang sama antara 0.4 - 1.0 meter dan arus bergerak menuju Utara dengan kecepatan 0.44 – 1.70 m/s lalu pukul 00.00 WIB kecepatan arus 0.17-1.75 m/s.

"Masuk Peringatan Dini 1 atau status Waspada dengan Arus Kuat dengan kecepatan lebih 1.2 m/s, dan tinggi gelombang 1 meter," bebernya. 

Untuk diketahui, status Waspada merupakan peringatan dini pertama kecepatan angin 10-15 knots, tinggi helombang 1-1,5 meter, sedangkan peringatan dini kedua berstatus Siaga kecepatan angin 15-20 knots tinggi gelombang 1,5 - 2 meter," paparnya.

"Dan peringatan dini ketiga berstatus awas, dengan kecepatan angin di atas 20 knots dan gelombang lebih dari 2 meter" jelas Musteana.

(Tribun-Bali.com/Putu Kartika, Adrian Amurwonegoro)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved