Kapal Tenggelam

Dua Faktor Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Ada Faktor Ombak 2,5 meter

Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk terungkap.

istimewa
KAPAL TENGGELAM - KMP Tunu Pratama Jaya membawa 53 penumpang dan 22 kendaraan tenggelam di Selat Bali, SAR Gabungan Terus melakukan pencarian pada Kamis (3/7/2025). Penyebab KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk terungkap. 

Pukul 23.25 WIB: Petugas jaga Syahbandar melaporkan kapal sudah tenggelam dan hanyut ke arah selatan.

Hingga dini hari: Tim SAR menerima laporan dan mulai melakukan operasi pencarian.

Kesaksian ABK yang Selamat

Richo (26), salah satu ABK selamat, mengaku saat itu sedang istirahat dan terbangun karena kapal mulai miring.

“Sekitar setengah 12 malam sudah terasa miring ke kanan, saya langsung bangun, ambil HP dan cari posisi paling tinggi. Lampu kapal juga mati total, blackout,” ungkap Richo.

Dalam kepanikan dan gelap, ia memutuskan lompat ke laut. Bersama penumpang lain, mereka naik ke perahu karet (life raft).

Ombak tinggi membuat mereka kesulitan mendayung dan hanya bisa bertahan sambil menunggu pertolongan.

“Banyak yang sudah lemas, muntah, minum air laut. Kami tunggu sampai pagi,” katanya.

Akhirnya, sekitar pukul 08.00 WITA, perahu nelayan menemukan mereka dan mengevakuasi ke Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Jembrana, Bali.

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polairud, dan relawan hingga kini masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.

KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang (53 penumpang dan 12 awak kapal) serta 22 kendaraan termasuk 14 truk tronton.

Cuaca Berawan

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) WIlayah III menyampaikan kondisi cuaca saat kejadian tenggelamnya Kapal Penyeberangan KMP Tunu Pratama Jaya.

Kapal penyeberangan tenggelam pada Rabu 2 Juli 2025 sekitar pukul 23.15 WIB atau Kamis 3 Juli pukul 00.15 WITA di Perairan Ketapang - Banyuwangi, Jawa Timur dengan posisi titik Koordinat -08°09.371', 114°25, 1569'.

Hal ini disampaikan Kapokja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, I Wayan Musteana saat dihubungi Tribun Bali, pada Kamis 3 Juli 2025 siang.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved