Try Sutrisno Tidak Diajak Pemakzulan Gibran, Fachrul Razi: Dia Punya Kegelisahan yang Sama

Mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno tidak diajak untuk terlibat dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI mendesak pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.

Tribunnews.com/ Seno Tri
PEMAKZULAN - Fachrul Razi di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). Ia menyebut bahwa mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno tidak diajak untuk terlibat dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI mendesak pemakzulan Gibran Rakabuming Raka. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno tidak diajak untuk terlibat dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI mendesak pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wapres RI.

Try Sutrisno sempat disebut bagian dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan pemakzulan Gibran.

Namun, belakangan nama Try Sutrisno sudah tak lagi dicantumkan dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Meski begitu, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mengatakan bahwa Try Sutrisno memiliki keresahan seperti dirinya.

Try Sutrisno yang juga mantan Panglima TNI itu mengetahui apa yang dilakukan Forum Purnawirawan Prajurit TNI. 

"Dia punya kegelisahan yang sama, tetapi saya enggak mau ngajak beliau jadi bagian dari tim kita. Beliau peduli sama bangsa kita sangat peduli," kata Fachrul Razi di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Menurut Fachrul Razi, Gibran telah memenuhi sejumlah ketentuan sebagaimana tertuang dalam Pasal 7A Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur alasan pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden.

"Apakah sudah memenuhi syarat untuk sesuai dengan Undang-Undang Dasar Pasal 7A? Sudah sangat memenuhi syarat," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sedikitnya tiga dari enam kriteria dalam pasal tersebut telah terpenuhi.

Pertama, adanya tindakan tercela yang dinilai merusak martabat jabatan wakil presiden. 

Kedua, dugaan keterlibatan dalam praktik korupsi meski belum terbukti secara hukum.

Ketiga, Gibran tidak lagi memenuhi syarat sebagai wakil presiden sebagaimana disebutkan secara eksplisit dalam UUD 1945.

"Jadi kalau dari aspek itu saya kira sudah terpenuhi, tinggal sebetulnya DPR mengambil langkah-langkah mengusut apa betul sesuai itu, dan kalau sudah saya kira enggak usah tunggu lama-lama lah," tegas Fachrul Razi.

Fachrul Razi juga menyinggung kekhawatiran atas citra bangsa di mata dunia internasional apabila tidak ada langkah tegas dari lembaga legislatif.

"Kasihan bangsa ini, apa jadinya bangsa ini. Nanti jadi bahan ketawaan negara lain kita ini. Dipimpin oleh tamatan SMP, yang enggak jelas juga ilmunya, yang mengaku bahwa dia enggak pernah baca-baca pak, enggak ada budaya baca di rumah kami, kata beliau kan ya. Mungkin budayanya budaya main game," ungkapnya.

Baca juga: Gaungkan Pemakzulan, Jenderal Fachrul Razi Tak Rela Gibran Jadi Presiden jika Prabowo Berhalangan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved