Makan Bergizi Gratis

Dadan Hindayana Kerap Dihujat Akibat Makan Bergizi Gratis, Menkes Pasang Badan, Ini Katanya

Menkes Budi Gunadi Sadikin menaruh simpati pada Kepala BGN Dadan Hindayana. Sebab dia kerap dihujat atas program makan bergizi gratis.

Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Alfian Firmansyah
PROGRAM MBG - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluruskan soal siapa yang bertanggung jawab kala ada anak sekolah yang keracunan makan bergizi gratis. Menurutnya, itu bukan tanggung jawab Kepala BGN. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program andalan Presiden Prabowo Subianto, yakni makan bergizi gratis (MBG) kerap disorot.

Terutama karena banyak anak sekolah yang keracunan setelah mengonsumsi MBG.

Jika sudah terjadi kasus, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pun menjadi sasaran.

Dadan pasti dihujat publik, karena dianggap sebagai pejabat yang bertanggung jawab.

Baca juga: Ini Alasan Pemberian Bahan Mentah Makan Bergizi Gratis di 18 Sekolah Tangerang Selatan

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin coba membantunya.

Tanpa disuruh, Budi Gunadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas apa yang dialami Dadan Hindayana.

Menurut Budi, dalam hal pengawasan makanan, tanggung jawab terbagi antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Dia menekankan bahwa untuk makanan siap saji yang dimasak langsung di tempat, pengawasannya merupakan tanggung jawab Kemenkes melalui dinas kesehatan di daerah.

Baca juga: 3.000 Siswa di Kota Bogor Tidak Dapat MBG setelah Dapur Bina Insani Ditutup Akibat Keracunan Makanan

“Memang saya juga lihat di undang-undang, ada dua instansi yang bertugas mengawasi makanan. Yang siap dimakan, siap saji dan dibungkus, itu tempatnya Pak Taruna (BPOM)," ucapnya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

"Tapi makanan siap saji yang dimasak di situ, itu tanggung jawabnya Kemenkes dan dinas kesehatan,” imbuh Budi. 

Dia mengaku baru memahami secara utuh batas-batas kewenangan tersebut, dan menyesalkan jika Dadan menjadi sasaran utama hujatan publik soal pelaksanaan program MBG.

Baca juga: Ratusan Siswa Alami Keracunan Setelah Makan Menu MBG di Kota Bogor, BGN Beri Teguran Keras ke SPPG

"Saya bilang, kita mesti minta maaf ke Pak Dadan, kalau ada apa-apa yang dimarah-marahin Pak Dadan," ucapnya. 

"Padahal, harusnya Menteri Kesehatan juga, tapi Pak Dadan bilang, 'Menteri Kesehatannya sudah banyak dihujat yang lain, jadi ya sudah lah biarin," lanjut Budi.

Dia menjelaskan bahwa pengawasan makanan dalam program MBG akan terus diperkuat dengan melibatkan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, serta memanfaatkan jaringan puskesmas yang ada di seluruh Indonesia.

“Saya sudah minta mulai tahun ini kita bantu Pak Dadan," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved