Berita Bogor

Ratusan Siswa Alami Keracunan Setelah Makan Menu MBG di Kota Bogor, BGN Beri Teguran Keras ke SPPG

Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan teguran keras ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bogor, Jawa Barat, buntut keracunan massal.

Istimewa/Pemkot Bogor
KERACUNAN MBG - Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan teguran keras ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bogor, Jawa Barat, buntut keracunan massal. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menindaklanjuti laporan dugaan keracunan menu makan bergizi gratis (MBG) yang dilaporkan pada Rabu (7/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan teguran keras ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bogor, Jawa Barat.

SPPG itu dinilai bertanggung-jawab dalam pengelolaan Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga menyebabkan keracunan ratusan siswa TK hingga SMA di Kota Bogor.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan menyatakan, teguran keras dilayangkan jika hasil uji laboratorium menunjukkan keracunan massal terjadi karena kualitas makanan yang disajikan SPPG.

Baca juga: Dapur MBG di Bogor Tetap Beroperasi Meski Hasil Laboratorium Sebut Makanan Terkontaminasi Bakteri

"Kami langsung ambil tindakan dengan cek sampel makanan, misalnya ada tongkol yang kurang baik, maka kami melakukan teguran keras," kata Tigor dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2025).

BGN juga akan memberikan pelatihan bagi SPPG untuk mencegah berulangnya kasus keracunan akibat MBG.

Selain itu, BGN akan menyetop pemasok bahan makanan apabila ditemukan ketidaksegaran atau kejanggalan lainnya yang menyebabkan keracunan.

Baca juga: Ratusan Siswa di Bogor Keracunan Menu MBG, Hasil Laboratorium Temukan 2 Bakteri Berbahaya di Makanan

"Kalau sumbernya dari bahan makanan, cek dari mana asal supplier-nya, kami berikan teguran ke supplier tersebut," katanya.

"Kalau tidak ada perbaikan, stop supplier tersebut," kata Tigor.

Saat ini BGN telah melakukan uji lab terhadap bahan dan makanan yang dimasak setelah keracunan tersebut terjadi.

Baca juga: Siswa di Kota Bogor yang Diduga Keracunan Menu MBG Menjadi 214 Orang, Pemkot Tetapkan Jadi KLB

BGN memastikan bertanggung-jawab dalam penanganan medis dan pembiayaan terkait masalah keracunan MBG.

"Yang menjadi korban, diberikan asuransi untuk membayar biaya kesehatannya," ujar Tigor.

Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat, jumlah korban keracunan MBG di Kota Bogor mencapai 214 orang pada Sabtu (10/5/2025), bertambah dari angka sebelumnya yakni 210 orang.

Baca juga: Ratusan Siswa di Kota Bogor Jawa Barat Tumbang Setelah Santap Makanan yang Disediakan Program MBG

Penyebaran kasus keracunan terjadi setelah dapur SPPG Bosowa Bina Insani turut melayani distribusi MBG terhadap 12 sekolah lainnya.

Dinkes Kota Bogor merinci, sekolah-sekolah yang siswanya mengalami keracunan berasal dari TK Bosowa Bina Insani (25 orang), SD Bosowa Bina Insani (10 orang) dan SMP Bosowa Bina Insani (94 orang).

Ada juga siswa SMA Bosowa Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang) dan SMP Bina Graha (8 orang).

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keracunan MBG di Bogor, BGN Siapkan Teguran Keras ke SPPG"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved