Viral Media Sosial

Klarifikasi Dedi Mulyadi Soal Perusakan Gereja di Sukabumi, Tanpa Basa-basi Langsung ke Lokasi

Klarifikasi Dedi Mulyadi Soal Penyerangan Gereja di Sukabumi, Langsung Berangkat ke Lokasi Kejadian

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
VIRAL MEDIA SOSIAL - Kolase Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Tangkapan layar video viral yang merekam momen ratusan warga melakukan perusakan gereja di Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (27/6/2025) siang. Dalam rekaman video yang beredar luas, ratusan warga terlihat beringas menyerbu sebuah bangunan berlantai dua yang diketahui milik Maria Veronica Ninna di Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. 

Peristiwa tersebut disoroti Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea.

Lewat akun instagramnya @hotmanparisofficial pada Senin (30/6/2025), dirinya mengunggah kembali video yang mengiris hati itu.

Tak ada keterangan dalam postingannya, namun dalam video yang terunggah, terdapat tuntutan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan membereskan masalah.

Mengingat, sejumlah aparat Kepolisian dan TNI yang berada di sana hanya bisa terdiam.

Mereka terlihat tak berdaya menghalau aksi anarkis para warga.

"Ayok Kapolri dan Kapolda Polda Jabar agar tegakkan hukum!" bunyi kalimat dalam video yang diunggah Hotman Paris.

Postingan Hotman Paris itu ditanggapi ramai masyarakat.

Beragam pendapat dituangkan bersusulan dalam kolom komentar postingannya.

Kronologi Perusakan Gereja 

Diberitakan sebelumnya, aksi spontanitas itu dipicu dugaan bahwa rumah tersebut kerap dijadikan tempat ibadah umat Kristiani tanpa izin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar pukul 13.15 WIB, sebanyak 200 warga berbondong-bondong menuju lokasi.

Mereka menuntut agar kegiatan ibadah dihentikan. 

"Bahkan, sempat terjadi aksi pengrusakan terhadap beberapa fasilitas di rumah singgah tersebut," tulis laman tersebut.

Sebelumnya, sekitar pukul 10.30 WIB, Forkopimcam Cidahu bersama Ketua MUI Kecamatan Cidahu, jajaran kepolisian, dan Kepala Desa Tangkil telah melakukan klarifikasi kepada Wedi, adik kandung Maria Veronica Ninna selaku pemilik rumah singgah.

"Namun situasi di lapangan memanas usai diduga ada provokasi dari salah satu warga yang memicu reaksi massa," kata laman tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved