Viral Media Sosial

Klarifikasi Dedi Mulyadi Soal Perusakan Gereja di Sukabumi, Tanpa Basa-basi Langsung ke Lokasi

Klarifikasi Dedi Mulyadi Soal Penyerangan Gereja di Sukabumi, Langsung Berangkat ke Lokasi Kejadian

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
VIRAL MEDIA SOSIAL - Kolase Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Tangkapan layar video viral yang merekam momen ratusan warga melakukan perusakan gereja di Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (27/6/2025) siang. Dalam rekaman video yang beredar luas, ratusan warga terlihat beringas menyerbu sebuah bangunan berlantai dua yang diketahui milik Maria Veronica Ninna di Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. 

Dirinya akan langsung berangkat dari kediamannya di Subang menuju Sukabumi untuk bertemu warga setempat.  

"Ya sudah, nanti kita akan bersama-sama menyelesaikan masalah itu secara komprehensif. Dari sisi sosialnya, dari sisi hukumnya. Kedua-duanya harus diselesaikan dengan baik," ungkap Dedi Mulyadi.

"Dan saya akan mendampingi Bapak ke Sukabumi hari ini," tegasnya.

Postingan Dedi Mulyadi pun disambut ramai masyarakat.

Beragam pendapat pro dan kontra bersusulan mengisi kolom komentar. 

Menenangkan para warganet, Dedi Mulyadi pun menyampaikan akan segera menuntaskan permasalahan tersebut.

"Tentang Peristiwa di Cidahu, Sukabumi, kepada seluruh netizen, waktu & tempat disilakan seluas-luasnya. Hatur nuhun," tulis Dedi Mulyadi.
 
"Yth netizen yang budiman. Mohon maaf jika dianggap telat respon. Tapi sebenarnya bukan telat respon. Justru, saya membutuhkan informasi utuh untuk melakukan tindak lanjut, bukan sekedar bermodal postingan sosial media. Demikian, harap maklum dan hatur nuhun," jelasnya.

Aparat Cuma Terdiam saat Warga Serang Gereja di Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, peristiwa perusakan gereja di Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat (27/6/2025) siang viral di media sosial.

Dalam rekaman video yang beredar luas, ratusan warga terlihat beringas menyerbu sebuah bangunan berlantai dua yang diketahui milik Maria Veronica Ninna di Kampung Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Ratusan warga itu secara membabi buta merusak seluruh fasilitas bangunan.

Mereka melempar kursi-kursi dan meja dan menghancurkannya.

Begitu juga dengan ornamen yang ada di dalam bangunan.

Bahkan, sebuah salib kayu berukuran besar dilucuti dari aula utama.

Salib itu dilemparkan ke bawah dan dijadikan ke 'palu godam' untuk mendobrak jendela dan pintu yang terkunci.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved